Tim Pemenangan Eman-Dena Tepis Pakai Cara Kotor

Juru bicara tim pemenangan Eman-Dena, Gelar S Ramdhani, menegaskan bahwa Paslon nomor urut 1 Eman-Dena tidak mungkin menggunakan cara kotor.-ono cahyono-radar majalengka

MAJALENGKA - Juru bicara tim pemenangan pasangan calon (Paslon) nomor urut 1 Eman-Dena, Gelar S Ramdhani, menyatakan bahwa berdasarkan data hasil survei ilmiah yang dirilis oleh dua lembaga survei kredibel dan berpengalaman, yaitu Indikator Politik dan Poltracking Indonesia, pasangan Haji Eman-Dena (Hade) menempati urutan teratas dengan perolehan di atas 50 persen.

"Hasil tersebut menunjukkan selisih yang sangat jauh dengan pasangan nomor urut dua. Kami sangat bersyukur, tetapi tidak berpuas diri; kami akan terus berjuang untuk menang," kata Gelar, Kamis, 10 Oktober 2024.

Gelar mengungkapkan bahwa pencapaian hasil survei tersebut sangat menggembirakan, dengan pasangan Eman-Dena berada di urutan teratas. Capaian ini tentu luar biasa.

Oleh karena itu, dalam memasuki masa kampanye yang sudah berlangsung selama dua pekan terakhir, pihaknya tidak mungkin menggunakan cara-cara kotor seperti yang dituduhkan.

BACA JUGA:Anggaran Bakal Dipangkas, Pj Bupati Ancam SKPD yang Kinerjanya Tak Maksimal

Mereka khawatir bahwa kepercayaan publik yang tinggi terhadap Eman-Dena akan rusak akibat cara-cara tidak etis.
"Saat ini, masyarakat Majalengka semakin cerdas dan dewasa dalam berpolitik. Kami yakin bahwa tim 02 (Karna-Koko) memiliki banyak ahli hukum yang hebat dan luar biasa," tegasnya.

Gelar menambahkan bahwa jika memang ada dugaan, temuan, atau bukti, pihaknya mempersilakan tim Paslon nomor urut 2 (Karna-Koko) untuk menempuh prosedur yang berlaku.

"Pada prinsipnya, kami akan bersikap kooperatif dan menghormati hukum yang berlaku," ujar Gelar.
Ia menegaskan bahwa tim pemenangan Paslon nomor urut 1 Eman-Dena berpegang teguh pada arahan dari Mama H Eman dan Kang Dena yang sangat jelas dan tegas.

Mereka terus mengingatkan tim pemenangan, relawan, dan simpatisan untuk tetap tenang, tidak panik, dan tidak menggunakan cara-cara kotor.

BACA JUGA:KPU Kuningan Gencar Sosialisasi Pilkada di 32 Kecamatan

"Orang yang panik biasanya menggunakan segala cara untuk mencapai tujuannya. H Eman dan Kang Dena selalu berpesan kepada kami untuk menggunakan strategi politik yang santun, sejuk, serta patuh terhadap aturan," tandas Gelar. (ono)

Tag
Share