Dani-Fitria Lakukan Kontrak Sosial dengan Mahasiswa
BAHAS MASALAH KOTA: Calon Walikota nomor urut 1, Dani Mardani menjawab pertanyaan dari mahasiswa pada kegiatan diskusi terbuka. -AZIS MUTAHROM-RADAR CIREBON
Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota nomor urut 1, Dani Mardani dan Fitria Pamungkaswati, melakukan kontrak sosial dengan salah satu elemen mahasiswa di Kota Cirebon.
Melalui sebuah kegiatan diskusi terbuka antara pasangan calon dan para mahasiswa, mereka mengajukan berbagai pertanyaan.
Para mahasiswa juga menyampaikan aspirasi dan harapan mereka, serta menegaskan bahwa pasangan calon harus siap menerima kritik jika terpilih untuk memimpin Kota Cirebon selama lima tahun ke depan.
Salah satu mahasiswa, Sri, yang akrab disapa Enci, meminta Dani Mardani untuk menggambarkan langkah konkret yang akan diambil untuk mewujudkan Kota Cirebon yang Religius, Maju, dan Sejahtera (Remaja).
Ia juga meminta contoh konkret yang manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.
Mahasiswa lainnya menyampaikan harapan agar ruang publik untuk berolahraga, terutama yang ada di Stadion Bima, dapat diperbaiki, dan berharap Dani Mardani mampu membenahi masalah tersebut jika terpilih.
Menanggapi pertanyaan dan pernyataan dari para mahasiswa, Dani Mardani menjelaskan visi dan misi Kota Cirebon Remaja yang diusungnya. Ia menekankan pentingnya sektor kesehatan dalam mencapai kesejahteraan.
”Sejahtera, dalam pandangan kami, berarti Kota Cirebon harus memiliki derajat kesehatan yang tinggi untuk warganya,” jelas Dani.
Dani juga mengungkapkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, dengan menekankan bahwa tidak ada sekolah favorit; semua sekolah harus dianggap favorit.
Ia bertekad untuk meningkatkan kualitas pendidikan di semua sekolah, baik negeri maupun swasta.
”Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan daya beli masyarakat adalah prioritas kami. Remaja adalah jiwa dan semangat kami,” kata Dani.
Terkait fasilitas olahraga yang disampaikan oleh Enci, Dani juga berkomitmen untuk membangun sarana dan prasarana olahraga yang lebih representatif bagi masyarakat.
Mengenai kesiapan untuk menerima kritik saat menjabat, Dani memastikan bahwa transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan Kota Cirebon akan menjadi salah satu prinsip utamanya.
”Masyarakat, termasuk adik-adik mahasiswa, harus aktif menyampaikan masukan dalam proses perencanaan dan mengingatkan kami jika ada yang belum sesuai dengan harapan,” imbuhnya. (azs)