Keberadaan BUMDesma Harus Dikelola Lebih Profesional Dibandingkan BUMDes Biasa

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Cirebon Nanan Abdul Manan SSTP MSi (kiri) saat menghadiri penandatanganan kerja sama antara BUMDesma Sumber Rezeki Wong Gegesik Lembaga Keuangan Desa (LKD) dengan Bank BJB Cirebon.-dokumen -tangkapan layar

CIREBON- Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Cirebon mendorong Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) untuk mengelola layanan keuangan dengan lebih profesional. 

Langkah ini diambil guna meningkatkan kinerja BUMDesma sebagai salah satu motor penggerak perekonomian di pedesaan.

Kepala DPMD Kabupaten Cirebon, Nanan Abdul Manan SSTP MSi menegaskan pengelolaan keuangan yang baik dan transparan sangat penting bagi keberlanjutan usaha BUMDesma. 

Dengan manajemen yang profesional, Nanan berharap, BUMDesma tidak hanya bisa meningkatkan pendapatan desa, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat di sekitarnya.

BACA JUGA:BPBD Sudah Kirim 144 Ribu Liter, 16 DesaTerdampak Krisis Air Bersih

“Kami mendorong BUMDesma untuk menerapkan standar pengelolaan keuangan yang lebih profesional, sehingga dapat memberikan kepercayaan kepada masyarakat dan para pemangku kepentingan,” kata Nanan, kepada Radar Cirebon pada Minggu 29 September 2024.

Selain itu, pihaknya menekankan pentingnya kompetensi pengurus BUMDesma dalam mengelola layanan keuangan di tingkat desa.

“BUMDesma yang bergerak di bidang keuangan desa harus dikelola lebih profesional dibandingkan BUMDes biasa, karena pengurusnya harus mampu meyakinkan pihak perbankan atau investor untuk bekerja sama,” terangnya. 

BACA JUGA:Alami Penurunan Dibandingkan Sebelumnya, Bulan September Ini Hanya 47 Kasus DBD

“BUMDesma ini harus dikelola dengan optimal, agar dapat menarik minat perbankan dan investor untuk mendukung pengembangan usaha di desa,” ujar Nanan.

Ia juga menyoroti pentingnya dukungan dari berbagai pihak, terutama terkait program Kredit Mesra Nol Persen, yang merupakan bagian dari inisiatif Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

BACA JUGA:Jens Raven Moncer di Timnas Indonesia U-20, Shin Tae-yong: Masih Belum Bisa Masuk Tim Senior

Program tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat desa mengakses layanan keuangan dengan lebih mudah, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap rentenir yang meresahkan.

“Optimalisasi pengelolaan BUMDesma akan menjadi kunci keberhasilan program-program keuangan desa, terutama dalam memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat,” pungkasnya. 

Tag
Share