Potensi Sanksi Persib Bandung Akibat Kerusuhan Suporter Usai Laga Melawan Persija, Nick Kuipers Beri Sinyal -3

Nick Kuipers-instagram-

RADARCIREBON.BACAKORAN.CO - Kerusuhan mewarnai kemenangan Persib Bandung atas Persija Jakarta dengan skor 2-0 di Stadion Si Jalak Harupat. Usai pertandingan, sekelompok oknum suporter Persib menyerang steward yang bertugas di lapangan.

Tindakan ini diduga sebagai aksi balas dendam terhadap steward, setelah insiden sebelumnya yang melibatkan seorang suporter Persib diintimidasi karena mengkritik tim usai kekalahan dari Port FC dalam ajang AFC Champions League, Kamis 19 September 2024.

Meski tak ada korban jiwa, insiden ini menjadi sorotan negatif bagi sepak bola Indonesia, terutama ketika Timnas Indonesia tengah menunjukkan perkembangan yang positif. Kerusuhan suporter ini dianggap mencoreng citra sepak bola nasional.

BACA JUGA:Dalam Pengundian Nomor Urut, Paslon Edo-Farida Didamping Partai Pengusung Minus Demokrat

Bek Persib Bandung, Nick Kuipers, mengungkapkan rasa frustrasinya melalui Instagram Stories dengan menuliskan angka "-3." Banyak penggemar menduga bahwa kode tersebut merujuk pada kemungkinan pengurangan tiga poin bagi Persib akibat kerusuhan yang terjadi setelah laga klasik tersebut.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sebelumnya pernah membahas wacana pengurangan poin bagi klub yang suporternya terlibat dalam tindakan kekerasan atau kerusuhan. "Kami harus mendorong ini ke liga. Kalau ada kerusuhan suporter, timnya bisa dihukum pengurangan poin. Tetapi, hal ini perlu kesepakatan antara PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB)," ungkap Erick pada Juli 2023.

Namun, dalam regulasi kompetisi saat ini, belum ada aturan yang secara spesifik menyebut pengurangan poin sebagai sanksi bagi klub jika suporternya terlibat kerusuhan.

 

Tag
Share