Kamis, 07 Nov 2024
Network
Beranda
Headline
Berita Utama
Wacana
Aneka Berita
Metropolis
Kabupaten
Kabupaten Cirebon
Kabupaten Kuningan
Kabupaten Indramayu
Kabupaten Majalengka
All Sport
Nasional
Internasional
Jawa Barat
Network
Beranda
Wacana
Detail Artikel
Wajah-Wajah Itu
Reporter:
Bambang
|
Editor:
Bambang
|
Jumat , 20 Sep 2024 - 16:29
wajah-wajah itu oleh: abdul rozak* abdi nusahaja memperhatikan wajah-wajah orang yang dimuat pada berita pelantikan pejabat negara. dia tidak lepas mencermati segala hal yang terpancar dari wajah yang tampilannya sederhana. wajah memang tidak luas, tetapi fungsional. segala yang hal yang tertanam pada wajah itu mempunyai fungsi yang berbeda dan sangat diperlukan manusia. wajah adalah segalanya tentang seseorang. tubuh tanpa wajah kehilangan makna. wajah menentukan nilai seluruh tubuh. baca juga:bareskrim temukan indikasi di penyelenggaraan pon aceh-sumut, hasilnya segera dievaluasi! oleh karena itu, pada umumnya kita selalu memperhatikan wajah dengan pemeliharaan melebihi dari organ tubuh yang lainnya. memang tubuh kita diciptakan allah dengan kesalingrasaan, kesalingbantuan, kesalinglengkapan. “perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling mencintai, menyayangi, dan mengasihi bagaikan satu tubuh. apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga (tidak bisa tidur) dan panas (turut merasakan sakitnya).” (hr. bukhari dan muslim). wajah-wajah itu mencerminkan “kebahagiaan”, “kesukaan”, dan mungkin keinginan mengemuka. jabatan itu memang manis. ada janji yang “membungahkan” hati. baca juga:bahaya mengintai jika benar data npwp bocor hati melihat jabatan dapat membahagiakan dirinya, lingkungannya, dan saudara-saudara dekatnya. pada umumnya penglihatan kita tidak terlalu jauh. “mata hati” melihat yang dekat-dekat dan selalu diawali dengan hal-hal yang mengenakan. terkadang kita lupa melihat keutuhan jabatan itu. orang yang mampu melihat jabatan dengan mata batin akan cemas pada saat dilantik. wajah mereka tidak mungkin ceria. mereka khawatir. mereka cemas memikirkan hari esok yang penuh dengan hitungan. mereka memikirkan langkah-langkah yang dapat sejalan dengan amanah jabatan itu. baca juga:top skor liga champions 2024/2025: harry kane memimpin, dikejar jamie gittens dan michael olise abdi nusahaja membayangkan bila dirinya termasuk pada barisan pejabat yang dilantik (sesungguhnya dia sangat tidak berharap menjadi pejabat). dia akan gelisah. dia tidak akan bisa tidur nyenyak. dia tidak akan pernah makan enak. pikiran berputar terus memikirkan betapa sulit menjalankan amanah jabatan itu. banyak timbangan yang harus digunakan. dia mempertimbangkan berbagai aturan standar dan kebijakan untuk kebaikan bagi umatnya. pikirannya dikendalikan hatinya agar ucapan dan perilakunya lembut. dia harus menghitung dengan cermat agar umatnya, warganya tidak tersakiti. baca juga:kolaborasi xl axiata business solutions dan quest motors, hadirkan solusi digital untuk motor listrik dengan pertimbangan inilah abdi nusahaja selalu berdoa agar tidak ditunjuk atau diajak menjadi bagian dari jabatan. tentu saja dia tidak akan pernah mengajukan diri untuk dipilih menjadi pejabat. dia akan mempertimbangkan bila ditawari jabatan. dia akan memutuskan setelah meminta “petunjuk” allah dengan melaksanakan salat istikharah. wajah-wajah yang tampil ceria saat pelantikan harus menjaga tetap ceria hingga mengakhiri jabatannya. menjaga kondisi bahagia itu memerlukan strategi jitu dan prinsip yang harus diamalkan dengan kesungguhan. prinsip yang penting adalah jujur, ikhlas, adil pada saat menjalankan kebijakan amanah jabatan. bahagia dalam berjabatan sesungguhnya tidak sulit. baca juga:menguatkan prestasi dan rekognisi internasional, gisaf cirebon gelar webinar internasional jabatan itu telah menyediakan alur yang jelas. pejabat yang mengikuti dengan benar aturan akan bahagia dan membahagiakan umatnya. kelurusan pejabat akan menjadikan kesejahteraan umatnya. jabatan itu disediakan untuk mengatur segala urusan yang dibutuhkan umat. jadi, pejabat yang menaati aturan sesungguhnya sedang membahagiakan umatnya, membahagiakan dirinya dan keluarganya. terutama pejabat itu promosi. umat akan tahu apa yang harus dilakukan untuk periode berikutnya. wajah-wajah itu tetap ceria selama hatinya terpelihara. pejabat yang memelihara hatinya tidak akan terjerumus kepada aktivitas yang menjadikan wajahnya kusut. baca juga:nikita mirzani hancur hatinya, sedih saat lolly dijemput paksa tindakan kesalahan akan selalu membuat perilaku tidak teratur, perkataan yang tidak berwibawa, dan ketakutan terbongkar. akan tetapi, dirinya tidak menyadari. seolah semua perilaku sebagai pejabat telah sesuai dengan ketentuan. dia menjalankan terus seperti menurut perkiraannya, seperti menurut keinginannya karena merasa nikmat dengan memedulikan kondisi umatnya. abu mengkhawatirkan wajah-wajah itu telah menyimpan niat yang berbeda dengan apa yang ditentukan amanah jabatan itu atau setidaknya kepentingannya telah disiapkan disusupkan. wajah-wajah itu bergembira karena menemukan jalan menjalankan keinginan yang terpendam selama ini. hatinya ingin kemudahan berpuas-puas hidup lebih dari biasanya. baca juga:dari 24 komoditas yang terdaftar, hanya telur ayam ras harganya turun selama ini tersimpan dalam hatinya karena tidak mampu mewujudkannya. saat mendapatkan jabatannya terbuka bergembira dengan memanfaatkan fasilitas. bahkan bukan sekedar dirinya yang bahagia, juga keluarganya mendapatkan kebahagian karena terdampak juga, ikut menikmatinya. benarkah jabatan itu kenikmatan? kenikmatan yang sesungguhnya adalah pada saat umat bahagia karena perilaku kita sebagai pejabat. wajah-wajah yang bahagia pada saat dilantik tetap bahagia selama niat menjalankan berbagai aturan yang berakibat pada kesejahteraan umatnya. baca juga:beber program unggulan, paslon dani-fitria merapat ke graha pena wajah-wajah yang ceria itu mungkin telah tahu apa kenikmatan yang akan diterima sebagai pejabat atau belum sesungguhnya jabatan itu pada hakikatnya penambahan tanggung jawab terhadap dirinya. jabatan adalah penambahan pada diri seseorang. semula tidak ada pada dirinya, menjadi ada dan menambah keharusan melakukan kegiatan yang baru. sebagai pejabat baru seharusnya menyadari bahwa hidupnya bertambah sempit karena telah ttermasuki dengan tanggung jawab yang baru. waktu bersama keluarga berkurang. waktu bersama jamaah di masjid juga berkurang. waktu bergeser pada kegiatan yang “dipaksa” harus dijalani dengan komunitas baru. baca juga:terus bertambah, bpbd catat ada 10 desa yang alami krisis air bersih hidupnya diatur dengan “kehendak” baru. aturan itu mengatur apa yang harus dijalankan dan apa yang tidak boleh dilakukan. tambahan tugas itu akan meminta waktu yang mungkin saja tidak terbatas, tidak tertentu. kerja dan kerja baru itu jika dilakukan dengan sepenuh hati akan menghilangkan “kesenangan” yang lalu sering dilakukan. penambahan jabatan itu sesungguhnya menjadi pembatasan berperilaku orang yang menerima jabatan itu. sesungguhnya berperilaku sebagai pejabat mungkin akan mengurangi kecerian, tetapi pejabat harus tetap banyak tersenyum. baca juga:dampak perubahan iklim el-nino, 90 kelompok tani dibantu pompa air wajah tersenyum merujuk pada kesiapan melakukan berbagi perilaku sesuai dengan kehendak amanah jabatan. senyum merujuk terhadap ketulusan, tidak mengeluh karena jabatan itu menghampirinya. berbeda dengan mereka yang meminta jabatan pada saat menemukan kesulitan akan mengeluh, mencari solusi tanpa proses, pragmatik. abu berharap pejabat yang baru dilantik dan sekitar 2 bulan lagi banyak pejabat yang akan dilantik melihat ke segala arah. mereka semoga menyadari betapa jabatan itu akan menjadi media berbuat kebaikan bagi dirinya, bagi keluarganya, bagi agama, dan bagi negara. baca juga:bupati nina serahkan bantuan kegiatan mtq dan anak yatim semoga para pejabat tu berwajah ceria pada saat dilantik dan pada saat lengser, mengakhiri jabatan. abu berharap pejabat ita adalah orang-orang yang kuat (profesional). “karena itu, janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-ku. dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-ku dengan harga yang sedikit. barang siapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.” (qs al-maidah [5]: 44) (*) cirebon, 3 rabiul awal 1446/7 september 2024 *guru besar pada fakultas pendidikan dan sains ugj-cirebon
1
2
3
4
»
Tag
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Radar Cirebon 21 September 2024
Berita Terkini
Bappelitbangda Segara Berganti Nama Baperida
Aneka Berita
26 menit
Akselerasi Program 100 Hari
Aneka Berita
27 menit
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi 5.000 Meter
Berita Utama
27 menit
Kunjungan Kerja Perdana, Danrem 063/SGJ Kunjungan ke Purwakarta dan Subang
Berita Utama
31 menit
BMKG: Sepekan ke Depan Terjadi Cuaca Ekstrem, Bersiap dari Sekarang!
Berita Utama
32 menit
Berita Terpopuler
Guru Banyak yang Stres?
Wacana
3 jam
Kuwu Ciwaringin Diberhentikan Sementara, Diduga Selewengkan Dana APBDes
Headline
3 jam
Motor Listrik Savart S-1P Sukses Uji Ketahanan Sejauh 3.000 Km Jawa-Bali
Aneka Berita
5 jam
Bagian Barjas Siap Laksanakan Lelang Dini
Headline
4 jam
Emas Antam Anjlok Tajam, Turun Rp30.000 per Gram, Efek Kemenangan Trump di Pilpres AS?
Berita Utama
6 jam
Berita Pilihan
Timnas Indonesia Resmi Jadi Tuan Rumah saat Kontra Bahrain, Menpora: Tidak Datang, WO
Headline
2 minggu
Timnas Indonesia Kalah Lawan China, Shin Tae Yong Beri Penjelasan Berikut
All Sport
3 minggu
Ranking FIFA Timnas Indonesia Anjlok, Hasil Arab Vs Bahrain Untungkan Indonesia
All Sport
3 minggu
Inilah Update Rangking FIFA Timnas Indonesia Terbaru Usai Tahan Imbang Bahrain
All Sport
3 minggu
Timnas Indonsia Turunkan Kekuatan Penuh, Yakin Bisa Curi Poin dari Bahrain
All Sport
1 bulan