Paslon Idola Terima Dukungan Anak Muda Yang Tergabung Dalam Temuda
Effendi Edo memberikan pemahaman bahwa anak muda perlu diberikan ruang khusus untuk meningkatkan kreasi, baik secara hobi maupun diskusi.-ist-radar cirebon
Puluhan anak muda yang tergabung dalam Teman Muda Edo (Temuda) Kota Cirebon deklarasi mendukung pasangan Effendi Edo dan Siti Farida (Idola) pada Pilkada 2024 Kota Cirebon. Para anggota Temuda ini memiliki latar belakang beragam, baik yang masih aktif menjadi mahasiswa, hingga berprofesi influencer.
Mereka meyakini, pasangan dengan jargon Idola sangat layak menjadi walikota dan wakil walikota Cirebon untuk periode 2024-2029, yakni dengan memenangkan perhelatan Pilkada 2024 di Kota Cirebon.
Pengarah Gerakan Pemuda Tim Pemenangan Idola, Erry Yudistira mengatakan, selain mendeklarasikan diri, Temuda juga diberikan pengarahan terkait strategi pemenangan Edo-Farida.
“Mereka juga kan tersebar di seluruh kelurahan. Mereka merupakan tim khusus untuk menggaet suara anak muda, baik di kalangan mahasiswa hingga pemuda yang tergolong pemilih pemula,” terangnya, Kamis 19 September 2024.
BACA JUGA:Tes Wawancara Capim KPK, Johanis Tanak Singgung Harun Masiku
Erry juga mengakui, banyak strategi yang khusus untuk dilakukan oleh Temuda. Tidak hanya di lapangan, tetapi juga di media sosial. Mereka akan membangkitkan semangat agar generasi muda lebih peduli pada kondisi Kota Cirebon.
“Mereka bisa masuk di kalangan mahasiswa, dan lainnya. Tugas mereka tidak hanya turun ke masyarakat, tetapi juga ada yang bergerak di sosial media,” paparnya.
Calon Walikota Cirebon, Effendi Edo menyampaikan, anak muda perlu diberikan ruang khusus untuk meningkatkan kreasi, baik secara hobi maupun diskusi. Karena, gerakan anak muda menentukan masa depan daerah.
“Terutama bagi mahasiswa, jangan hanya kuliah, tetapi juga harus mengasah kreativitas. Saya tidak ingin nanti kepemimpinan saya, anak muda Kota Cirebon bingung mau mengerjakan apa,” terangnya.
BACA JUGA:Peringati HUT ke-78 dan 25 Tahun UU Pers, SPS Gelar Dialog
Edo juga memberikan pandangan, menjadi seorang yang memiliki pengaruh atau pemimpin, mesti menapaki jalan dari bawah hingga ke atas. Jangan patah semangat karena semua memiliki garis rezeki.
“Sebelum menjadi ASN, saya pernah menjadi sopir angkot. Hingga masuk birokrasi, saya menjadi sopir dan aspri pimpinan. Banyak diskusi di dalam mobil. Saya belajar dan mendapat ide dan gagasan,” ungkapnya.
Sebagai penutup, Edo juga mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan Temuda. “Mari bersama-sama membangun Kota Cirebon menjadi lebih baik,” sebutnya. (azs)