Stadion Watubelah Layak untuk Turnamen Resmi PSSI: Liga 3 dan Liga 2

Rumput Zoysia Japonica pada lapangan Stadion Watubelah tumbuh sempurna sehingga layak untuk turnamen resmi PSSI, baik Liga 3 maupun Liga 2.-cecep nacepi-radar cirebon

CIREBON- Rumput Zoysia Japonica pada lapangan Stadion Watubelah tumbuh sempurna. Perawatan rutin membuat rumput terasa tebal dan empuk untuk diinjak. Sehingga, kondisi lapangan Stadion Watubelah pun dianggap layak untuk turnamen resmi PSSI, baik Liga 3 maupun Liga 2.

Penilaian itu disampaikan oleh mantan pemain Persib Bandung, Zaenal Arif, usai laga persahabatan antara Forkopimda Kabupaten Cirebon melawan Persib Legend. Pertandingan itu digelar pada Senin sore lalu, (9/9/2024).

Zaenal Arif mengatakan kondisi rumput dan lapangan Stadion Watubelah sudah memenuhi syarat untuk gelaran turnamen. Bahkan, menurutnya, sudah standar internasional. “Sangat memungkinkan menggelar turnamen serius karena standarnya sudah standar internasional. Rumput dan lapangan juga sudah memenuhi syarat," ujar Zaenal Arif.

Tak hanya itu, Zaenal Arif juga menyebut Stadion Watubelah cukup besar. Berdasarkan pengalamannya, Stadion Watubelah merupakan stadion terbesar ketiga di Jawa Barat setelah Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dan Stadion Si Jalakharupat. “Kalau menurut saya sih, yang ada di Jawa Barat, selain GBLA dan Si Jalakharupat, ini (Stadion Watubelah, red) yang paling besar," ucapnya.

BACA JUGA:Agent of Change IPB Cirebon Beri Sosialisasi Anti Korupsi di Sekolah

Hanya saja, Stadion Watubelah dalam pandangannya masih ada kekurangan dalam hal penataan penonton. Menurutnya, pagar penonton harus diperhatikan agar tidak sampai menimbulkan hal-hal yang tak diinginkan ketika penonton terlena oleh euforia kemenangan tim yang didukungnya. “Karena penonton kadang-kadang lupa Ketika euforia. Takutnya ada sesuatu hal yang tidak diinginkan," paparnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon Hilmy Rivai mengatakan bahwa pemasangan pagar di tribun penonton bakal dilakukan. Nantinya, bakal mengutamakan untuk tribun barat dan timur terlebih dahulu.

Untuk pemasangan pagar tersebut, pihaknya sudah menganggarkannya senilai Rp100 juta. Anggaran sebesar itu berasal dari bantuan Kemenpora RI untuk tahun 2025. Karena anggaran dari APBD Kabupaten Cirebon tidak memungkinkan.

BACA JUGA:Saifullah Yusuf Jadi Mensos, Eddy Kepala BNPT

“Saya akan langsung ke Kemenpora untuk mengajukan proposal pemagaran. Nanti sesuai kemampuan Kemenpora di (tribun, red) sebelah mana, pihak swasta sebelah mana. Tapi utamanya barat dan timur," tandas Hilmy. (cep)

Tag
Share