Kemarau, PDAM Klaim Debit Air Stabil

Direktur Utama (Dirut) Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Giri Nata Kota Cirebon, Sopyan Satari-ist-

Saat ini masih memasuki musim kemarau. Masyarakat Kota Cirebon mulai mengalami kekeringan. Seperti yang terjadi di wilayah Argasunya, Kecamatan harjamukti, Kota Cirebon. 

Direktur Utama (Dirut) Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Giri Nata Kota Cirebon, Sopyan Satari menjelaskan, walaupun musim kemaru, tapi debit air PDAM masih terus stabil. Opang, demikian biasa disapa, bahkan mohon doa restu kepada semua masyarakat, semoga sumber mata air di Cipaniis selalu terjaga volumenya. Juga terjaga debit airnya, serta terjaga kesehatannya. 

Bagi PDAM, lanjut Opang, selalu melakukan upaya pemeliharaan agar debit air tidak berkurang, khususnya saat musim kemarau. Makanya, PDAM rutin melakukan penyelaman di sumur pengumpul, agar debit air tetap terjaga. 

“Insya Allah tidak terpengaruh aliran airnya. Kecuali non pelanggan, seperti di Argasunya yang kami layani air bersih,” kata Opang. 

Disinggung debit air di wilayah Karangjalak, Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Opang menjelaskan, ketika debit air turun, biasanya banyak hal. Bisa saja karena kebocoran atau sumbatan. Apalagi jaringan pipa PDAM Tirta Giri Nata Kota Cirebon sudah 100 persen melampaui usia teknis. Yakni, hampir 46 tahun. Padahal, usia teknis pipa adalah 25 tahun. Sehingga, sering terjadi kebocoran. 

“Di lapangan, ada yang tersumbat, akar pohon masuk ke pipa. Di pipa, akar itu berkembang sampai akhirnya menyumbat air,” bebernya. 

Pihaknya berharap, mudah-mudahan jika terjadi kasus seperti pipa bocor atau debit air kering, masyarakat bisa membantu, yakni dengan melaporkannya ke PDAM apabila terjadi gangguan layanan air. (abd)

Tag
Share