Kumpulkan Sampah untuk Kegiatan Ekstrakurikuler
BERSIHKAN SAMPAH: Siswa-siswi yang tergabung dengan Bank Sampah-Patra MAN 1 Cirebon mengumpulkan sampah sebelum dan sesudah latihan. Sampah tersebut dipilah, lalu bisa dijadikan tabungan untuk kegiatan pencak silat.-ABDULLAH-RADAR CIREBON
Pencak silat adalah salah satu warisan budaya asli Indonesia yang harus dilestarikan. Salah satu perguruan di Kota Cirebon, Padjadjaran Nusantara (Patra), mengisi kegiatan ekstrakurikuler pencak silat di MAN 1 Kota Cirebon.
Ketu Bank Sampah, Andri menjelaskan, ekskul pencak silat, selain berlatih untuk mengukir prestasi, ada kegiatan lain, yakni mengisi hal positif. Seperti bebersih sampah sebelum atau setelah latihan silat.
Tidak hanya itu, kata Andri, dari sampah yang terkumpul akan dipilah oleh para pelatih dan atlet silat. Sehingga terbagi, mana sampah plastik, kertas, dan lainnya. Setelah dipilah, maka sampah-sampah itu ditimbang untuk mengetahui berapa beratnya. “Sampah yang terkumpul akan dicatat oleh sekretaris Bank Sampah Patra MAN 1 Kota Cirebon,” ujarnya.
Sani Yasonta SKom selaku tim pelatih menjelaskan, tidak hanya melakukan bebersih sampah bersama saja, siswa diharapkan mengumpulkan sampah masing-masing. Karena, dari sampah itu, tiap siswa bisa menabung sampah untuk dijadikan rupiah atau uang tunai.
Sani membeberkan, prosesnya, dari sampah yang terkumpul, ada yang bisa diolah untuk dijadikan kerajinan tangan, dan ada juga yang akan dijual ke pengepul. “Dari hasil penjualan sampah inilah, tim Bank Sampah Patra MAN 1 Kota Cirebon bisa meraup rupiah, dan bisa bisa dijadikan tabungan atau uang kas kegiatan ekstrakurikuler,” bebernya.
Untuk kegiatan Bank Sampah ini, Sani Yasonta menerangkan, sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Lingkungan Hidup Kota Cirebon. (abd)