UNTUNG! Musim Kemarau, Depot Air Baku Layani 50 Tangki Perhari
Pada musim kemarau ini, pemilik depot pengisian air baku di Kabupaten Kuningan menerima permintaan air bersih dua kali lipat dari musim hujan, mencapai 50 tangki perhari.-dokumen -tangkapan layar
Sementara salah satu sopir tangki air baku Alan mengaku selama musim kemarau panjang ini dia harus bekerja lebih keras. Jika pada musim hujan dia biasa narik tangki hanya tiga kali, namun sekarang bisa lima hingga enam kali.
BACA JUGA:Jay Idzes Ungkap Pengalaman Jadi Kapten Timnas Indonesia dan Harapannya di GBK Saat Lawan Australia
"Pesanan bisa datang dari peternakan, pengusaha isi ulang galon, pabrik, petani atau masyarakat"
"Saya kirim ke daerah Kuningan Timur seperti Luragung, Cidahu hingga Cibingbin terkadang kirim juga ke daerah Ciledug, Losari dan Brebes," kata Alan.
Mengenai harganya, Alan menyebutkan kalau harganya bervariasi mulai dari Rp350.000 hingga Rp450.000 per tangki kapasitas 9.000 liter dibedakan berdasarkan jarak dan kondisi jalan ke lokasi tujuan.
BACA JUGA:Pemilu Awal di RW 01 dan 02 Kesambi: Tak Goyah Pemberian Uang
Jika ke daerah Cirebon seperti Beber atau Sindanglaut bisa Rp350.000, tapi ke Luragung yang jalannya banyak tanjakan dan turunan bisa mencapai Rp350.000," tutur dia.
Pesanan air bersih tersebut, biasanya untuk memenuhi pesanan warga yang wilayahnya sudah kering dan tak ada air bersih.
Tak sedikit warga yang memesan satu tangki secara patungan kemudian air tersebut dimasukkan ke dalam sumur yang sudah kering.
"Ada juga yang sudah membuat bak penampungan dari terpal supaya air tidak banyak terbuang. Selain untuk kebutuhan minum dan masak, juga untuk mandi dan cuci hingga kebutuhan ternak," tutup Alan.