Krisis Air Bersih Melanda, 6 Desa Mulai Disuplai dari BPBD

Petugas BPBD Kabupaten Cirebon melakukan distribusi bantuan air bersih di Desa Winduhaji Kecamatan Sedong, akhir pekan kemarin.-dokumen -tangkapan layar

CIREBON- Krisis air bersih di Kabupaten Cirebon meluas.

Armada bantuan air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon mulai dimaksimalkan.

Tercatat selama satu pekan kemarin, petugas sudah menyalurkan air bersih ke enam desa yang mengalami krisis air bersih. 

BACA JUGA:XL Axiata Perkuat Jaringan 4G, Siap Dukung Kesuksesan PON XXI 2024 di Aceh - Sumut

Enam desa yang menerima bantuan air bersih itu, antara lain Desa Slangit Kecamatan Klangenan, Desa Banjarwangunan Kecamatan Mundu, Desa Cupang Kecamatan Gempol, Desa Winduhaji Kecamatan Sedong, Desa Dawuan Kecamatan Tengahtani, dan Desa Sedong Kidul Kecamatan Sedong. 

Terakhir, bantuan air bersih dikirim ke Blok Pahing Desa Winduhaji Kecamatan Sedong, Minggu siang 8 September 2024.

Di lokasi tersebut, mengalami krisis air bersih karena faktor cuaca musim kemarau. Sehingga, sumur milik warga mengalami kekeringan. 

BACA JUGA:Jay Idzes Ungkap Pengalaman Jadi Kapten Timnas Indonesia dan Harapannya di GBK Saat Lawan Australia

“Sumur milik warga mengalami kekeringan sehingga warga kesulitan mendapatkan pasokan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Sub Koordinator Kebencanaan Ahli Muda BPBD Kabupaten Cirebon, Juwanda.

Selain itu, lanjut Juwanda, krisis air terjadi karena faktor geografis, diminta tidak adanya mata air di wilayah tersebut. 

“Dampaknya, 69 keluarga atau 215 jiwa di Desa tersebut mengalami krisis air bersih,” ungkap Juwanda.

BACA JUGA:Pemilu Awal di RW 01 dan 02 Kesambi: Tak Goyah Pemberian Uang

Untuk itu, lanjutnya, Tim BPBD Kabupaten Cirebon berkordinasi dengan perangkat desa setempat untuk mendistribusikan air bersih sebanyak  4000 liter kepada warga yang terdampak krisis air bersih. Air bantuan tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat, utamanya  untuk memasak dan miminum.

Meski mengalami krisis air bersih, kata Juwanda, belum disebut parah, seperti dua tahun sebelumnya. Karena, masih ada beberapa sumber mata air yang masi penuh airnya. 

Tag
Share