Kemarau, Krisis Air Bersih Meluas
Petugas BPBD Kabupaten Cirebon melakukan distribusi bantuan air bersih di Desa Winduhaji Kecamatan Sedong, akhir pekan kemarin.-ist-radar cirebon
Krisis air bersih di Kabupaten Cirebon meluas. Armada bantuan air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon mulai dimaksimalkan. Tercatat selama satu pekan kemarin, petugas sudah menyalurkan air bersih ke enam desa yang mengalami krisis air bersih.
Enam desa yang menerima bantuan air bersih itu, antara lain Desa Slangit Kecamatan Klangenan, Desa Banjarwangunan Kecamatan Mundu, Desa Cupang Kecamatan Gempol, Desa Winduhaji Kecamatan Sedong, Desa Dawuan Kecamatan Tengahtani, dan Desa Sedong Kidul Kecamatan Sedong.
Terakhir, bantuan air bersih dikirim ke Blok Pahing Desa Winduhaji Kecamatan Sedong, Minggu siang (8/9). Di lokasi tersebut, mengalami krisis air bersih karena faktor cuaca musim kemarau. Sehingga, sumur milik warga mengalami kekeringan.
“Sumur milik warga mengalami kekeringan sehingga warga kesulitan mendapatkan pasokan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Sub Koordinator Kebencanaan Ahli Muda BPBD Kabupaten Cirebon, Juwanda.
BACA JUGA:Hari Pelanggan 2024: Epson Indonesia Tingkatkan Pelayanan Purna Jual
Selain itu, lanjut Juwanda, krisis air terjadi karena faktor geografis, diminta tidak adanya mata air di wilayah tersebut.
“Dampaknya, 69 keluarga atau 215 jiwa di Desa tersebut mengalami krisis air bersih,” ungkap Juwanda.
Untuk itu, lanjutnya, Tim BPBD Kabupaten Cirebon berkordinasi dengan perangkat desa setempat untuk mendistribusikan air bersih sebanyak 4000 liter kepada warga yang terdampak krisis air bersih. Air bantuan tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat, utamanya untuk memasak dan miminum.
Meski mengalami krisis air bersih, kata Juwanda, belum disebut parah, seperti dua tahun sebelumnya. Karena, masih ada beberapa sumber mata air yang masi penuh airnya.
BACA JUGA:Kader Beringin Harus Menangkan Effendi Edo-Siti Farida di Pilkada Kota Cirebon
Terpisah, Penjabat (Pj) Bupati Cirebon Drs H Wahyu Mijaya SH MSi menyebut kalau Kabupaten cirebon merupakan salah satu daerah di Jawa Barat yang diprediksi mengalami kekeringan relatif panjang.
Hal itu, diketahui saat pihaknya komunikasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat.
“Di Jawa Barat itu, Kabupaten Cirebon salah satu (daerah, red) yang kemungkinan kekeringannya agak panjang,” ujar Wahyu Mijaya.
Karena itu, pihaknya terus berupaya melakukan antisipasi dampaknya yang mungkin terjadi di berbagai sektor. Termasuk mengantisipasi kekurangan air bersih yang dibutuhkan masyarakat Kabupaten Cirebon.