Peran Strategis Guru BK dalam Kesehatan Mental Peserta Didik
Seminar “Peran Praktisi Kesehatan Mental dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0” dan berlangsung di Aula Universitas YPIB, Jalan Gerakan Koperasi, Kelurahan Majalengka Wetan, Kecamatan Majalengka, Sabtu (7/9).-istimewa-radar majalengka
MAJALENGKA – Lebih dari seratus peserta antusias mengikuti seminar bertajuk “Profesi BK” yang diselenggarakan oleh Universitas Yayasan Pendidikan Imam Bonjol (YPIB) Majalengka.
Seminar ini mengusung tema “Peran Praktisi Kesehatan Mental dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0” dan berlangsung di Aula Universitas YPIB, Jalan Gerakan Koperasi, Kelurahan Majalengka Wetan, Kecamatan Majalengka, Sabtu (7/9).
Seminar ini menghadirkan narasumber antara lain Guru Besar Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Prof. Dr Ahman MPd, Dekan Fakultas Psikologi Universitas YPIB Majalengka, Prof Dr Yoyon Suryono MS, Praktisi Guru BK yang juga guru di SMAN 1 Majalengka, Firman RNI MPd Kons CHt, serta Mahasiswa PPG Prajabatan tahun 2024, Salsabila Zihan Nurisma SPd.
Rektor Universitas YPIB Majalengka, Dr Wawan Kurniawan SKM SKep Ners MKes memuka seminar ini secara resmi, yang turut dihadiri oleh Ketua Yayasan YPIB Majalengka, H Satmaja BA.
BACA JUGA:2 Paslon Layak Ikut Pilkada
Dekan Fakultas Psikologi, Prof Dr Yoyon Suryono MS menjelaskan bahwa UPI Bandung, melalui program pascasarjana, memiliki Program Pendidikan Guru (PPG) yang terdiri dari dua kegiatan utama, yaitu seminar dan praktik lapangan PPG.
“Pada seminar tahun 2024 ini, UPI Bandung bekerja sama dengan Universitas YPIB untuk menyelenggarakan acara ini,” kata Prof Yoyon saat diwawancarai oleh Radar di sela-sela seminar.
Prof. Yoyon berharap kehadiran Universitas YPIB, khususnya Fakultas Psikologi, dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan tidak hanya di Kabupaten Majalengka, tetapi juga di wilayah Cirebon, Indramayu, Kuningan, Sumedang, dan sekitarnya.
Seminar "Profesi BK" diikuti oleh para guru BK tingkat SMP hingga SMA/SMK di Kabupaten Majalengka serta mahasiswa Universitas YPIB dengan total peserta sebanyak 107 orang.
BACA JUGA:Cegah DBD, Galakan Program Jumat Bersih
“Diharapkan Universitas YPIB tidak hanya menghasilkan lulusan yang berkualitas, tetapi juga berkontribusi dalam pengembangan dan peningkatan pembangunan, khususnya di bidang kesehatan di Kabupaten Majalengka,” tambah Prof Yoyon.
Ia juga menyoroti rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Majalengka meskipun wilayah ini memiliki potensi yang luar biasa.
“Diperlukan kolaborasi dan kerja sama antara perguruan tinggi di Majalengka untuk meningkatkan IPM di wilayah ini,” harapnya.
Sementara itu, Rektor Universitas YPIB Majalengka, Dr Wawan Kurniawan, mengapresiasi pelaksanaan seminar ini.
Ia berharap agar profesi BK dapat bersinergi dan berkolaborasi dalam menghadapi tantangan kesehatan mental baik di kalangan siswa maupun masyarakat.