Jumat, 08 Nov 2024
Network
Beranda
Headline
Berita Utama
Wacana
Aneka Berita
Metropolis
Kabupaten
Kabupaten Cirebon
Kabupaten Kuningan
Kabupaten Indramayu
Kabupaten Majalengka
All Sport
Nasional
Internasional
Jawa Barat
Network
Beranda
Wacana
Detail Artikel
Kata-Kata Pelantikan
Reporter:
Bambang
|
Editor:
Bambang
|
Jumat , 06 Sep 2024 - 19:57
kata-kata pelantikan oleh: abdul rozak* pidato pertama pejabat menentukan partisipasi rakyat pada langkah selanjutnya. banyak orang akan memperhatikan butir per butir, kata per kata yang disampaikannya. kata-kata itu dijadikan bahan penilaian. para ahli membicarakan setiap paragraf. mereka menganalisisnya dari berbagai segi; politik, ekonomi, sosial, kekuatan amanah, dan juga perilaku. masyarakat juga menduga-duga apa yang akan terjadi kemudian setelah pelantikan. apakah terjadi perubahan menuju kebaikan? apakah seperti biasa? apakah terjadi kemunduran? baca juga:rayakan hari pelanggan nasional dengan double bonus kata-kata yang terucap adalah janji. janji adalah utang dan dan utang harus dibayar. pejabat yang dilantik seharusnya menyadari bahwa dirinya berada dalam posisi yang mengkhawatirkan; antara pahala dan dosa. setiap kata adalah kesiapan membuktikan dalam kebijakannya. setiap kata seharusnya telah dipikiran dengan matang, telah direncanakan perwujudannya. kata memang mudah diluncurkan. kata memang tidak pernah bertanya untuk apa digunakan. kata memang media yang mudah dibolak-balik. akan tetapi, pada suatu saat kata akan membalik kepada pengujarnya. berhati-hatilah dengan kata. kita tidak boleh beranggapan bahwa kata itu “mati”. kata bisa “hidup” membawa kita kepada masa lalu dan masa depan. baca juga:momen paling berkesan ketika di muludan kata-kata yang terucap pada pelantikan beredar ke mana-mana, lebih jauh dari lokasi pelantikan. kata-kata pejabat yang dilantik disebarkan dengan cepat melalui berbagai aplikasi yang kian canggih dan serba cepat. kata-kata itu bisa juga menjadi berbeda maknanya. kata-kata itu dikomentari sesuai dengan kepentingannya. para ahli berkomentar berdasarkan kapakarannya; objektif, ilmiah, menyajikan fakta, berpihak kepada kebenaran dan kepada kepentingan rakyat. mungkin juga banyak orang yang simpati kepada pejabat mengomentari dari sisi baiknya. mereka mendukung apa yang diucapkan. akan tetapi, mungkin juga banyak orang yang tidak terlalu senang kepada pejabat dan berkomentar dari sisi kejelekannya. kita tidak dapat menyalahkan komentar. salah satu hak pejabat adalah siap dikomentari, siap dikritik; baik dan buruk. baca juga:jaga tradisi tahunan muludan yang melekat di hati masyarakat cirebon begitulah kata yang terucap. dia akan terus beredar dan mungkin akan terus dibicarakan dalam waktu yang lama. “usia” kata sangat tergantung pada kekuatan makna. jika maknanya kuat, bermanfaat bagi banyak orang akan bertahan dan terus bertahan. “tidakkah kamu perhatikan bagaimana allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit.” (q.surat ibrahim: 24). jika kata-kata sebaliknya, akan cepat menguap, rapuh, tercabut. “dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikit pun. (q.surat ibrahim: 26). pelantikan adalah momen terpenting. pejabat baru( yang dilantik) berkesempatan untuk dikenang, untuk didukung, untuk diikuti langkah-langkah berikutnya. baca juga:budaya muludan di cirebon, ini dia tradisinya kata-kata adalah representasi pejabat. kata-kata mengungkapkan pandangan, keinginan, kejujuran, kepura-puraan, kesungguhan atau apa pun. anda dapat memilih kata-kata sesuai dengan keinginan. akan tetapi, sebaiknya kata-kata itu keluar dari nurani, telah dipikirkan dengan kematangan sepenuh jiwa dan sepenuh hati, yang disesuaikan dengan program yang telah ditawarkan pada saat kampanye. kata-kata pelantikan sesungguhnya ikatan untuk selalu berada pada lingkaran amanah yang tercatat pada jabatan itu. pejabat yang diamanahi menjalankan “perintah” jabatan dalam periode tertentu harus menyadari bahwa perilaku sebagai pejabat dibatasi dan sangat bisa membatasi juga perilaku sebagai perseorangan. pikiran-pikirannya harus berpihak kepada kepentingan rakyat yang dipimpinnya. baca juga:truk hantam rumah, satu keluarga trauma perilakunya harus menggambarkan kehormatan rakyatnya. putusan-putusannya harus berbasis kepentingan kesejahteraan dan keamanan rakyatnya. kata-kata pelantikan bukan basa-basi. apa yang disampaikan pejabat baru tidak berbeda dengan pejabat lama pada saat dilantik. kata-kata pelantikan itu memberitahukan segala yang akan diterjadikan pada masa depan, selama periode kepejabatannya. semua rakyat mendapatkan keyakinan bahwa 5 tahun ke depan akan terjadi perubahan yang membahagiakan, yang mensejahterakan, yang menjanjikan kehidupan lebih baik daripada sebelumnya. baca juga:berkas persyaratan belum benar program-program 5 tahun ke depan disajikan dalam bentuk sederhana; singkat, padat, berisi, bernas, rasional, mudah dicerna oleh semua lapisan masyarakat. inilah tantangan pejabat baru pada acara pelantikan. segala hal harus diberitahukan dengan sederhana. segala hal harus dijelaskan dengan kata-kata yang bersih, efektif, tertentu subjek dan predikatnya. masyarakat harus tahu bahwa pejabat yang dilantik adalah “subjek” yang berperan sebagai pelaku, bukan “objek” yang akan dikendalikan pihak-pihak tertentu. kata-kata pelantikan harus sederhana, menyentuh dan memberitahukan bahwa dirinya bukan manusia sempurna, butuh bantuan penuh dari rakyatnya, bukan orang yang mampu mengatasi segala urusan rakyatnya. baca juga:dorong lebih dekat dengan pelanggan pejabat yang rendah hati akan selalu membuka dirinya, akan selalu menyediakan ruang hatinya bagi masukan dari rakyatnya. ingatlah pidato abu bakar ash shiddiq setelah dibaiat menjadi khalifah pertama."wahai manusia! aku telah diangkat untuk mengendalikan urusanmu, padahal aku bukanlah orang yang terbaik di antaramu. maka jikalau aku dapat menunaikan tugasku dengan baik, bantulah (ikutlah) aku, tetapi jika aku berlaku salah, maka luruskanlah!” cirebon, 27 safar 1446/1 september 2024 *guru besar pada fakultas pendidikan dan sains ugj cirebon
1
2
3
»
Tag
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Radar Cirebon 07 September 2024
Berita Terkini
Kolaborasi Pengentasan Permukiman Kumuh
Metropolis
4 jam
Walikota dan DPRD Bisa Tidak Gajian
Metropolis
4 jam
Kejanggalan Gedung Setda Kota Cirebon Sempat Diincar KPK
Headline
5 jam
Evaluasi Debat Pilkada Kota Cirebon: Tak Boleh Bawa Contekan, Lokasinya di Kabupaten Cirebon
Headline
5 jam
Mengenal Soerjadi Soerjadarma, Keturunan Kanoman Cirebon yang Jadi Perintis AURI
Headline
5 jam
Berita Terpopuler
Evaluasi Debat Pilkada Kota Cirebon: Tak Boleh Bawa Contekan, Lokasinya di Kabupaten Cirebon
Headline
5 jam
Guru Banyak yang Stres?
Wacana
8 jam
Kejanggalan Gedung Setda Kota Cirebon Sempat Diincar KPK
Headline
5 jam
Walikota dan DPRD Bisa Tidak Gajian
Metropolis
4 jam
Kuwu Ciwaringin Diberhentikan Sementara, Diduga Selewengkan Dana APBDes
Headline
9 jam
Berita Pilihan
Timnas Indonesia Resmi Jadi Tuan Rumah saat Kontra Bahrain, Menpora: Tidak Datang, WO
Headline
2 minggu
Timnas Indonesia Kalah Lawan China, Shin Tae Yong Beri Penjelasan Berikut
All Sport
3 minggu
Ranking FIFA Timnas Indonesia Anjlok, Hasil Arab Vs Bahrain Untungkan Indonesia
All Sport
3 minggu
Inilah Update Rangking FIFA Timnas Indonesia Terbaru Usai Tahan Imbang Bahrain
All Sport
3 minggu
Timnas Indonsia Turunkan Kekuatan Penuh, Yakin Bisa Curi Poin dari Bahrain
All Sport
1 bulan