Mengenal M Asyrof Abdik, Anak Muda Cirebon yang Kini Jadi Anggota DPRD Jawa Barat

Muhammad Asyrof Abdik resmi dilantik menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Barat pada Senin lalu, 2 September 2024.-istimewa-radar cirebon

CIREBON- Muhammad Asyrof Abdik sudah dilantik menjadi Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat. Pelantikan itu pada Senin lalu, 2 September 2024.

Anak muda Cirebon yang akrab disapa Asyrof itu mewakili Dapil Jabar XII yang meliputi Kota/Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Indramayu.

Asyrof menjadi satu-satunya anggota DPRD termuda di Daerah Pemilihan Jabar XII. Usianya 25 tahun. Putra ke-5 KH Hasanudin Kriyani Buntet itu mengaku siap memperjuangkan hak-hak masyarakat, terutama kaum muda.

Ia ingin anak muda lebih berdaya dan mendapatkan akses sekaligus peluang yang lebih baik. Tentu, dalam banyak hal. “Insya Allah saya akan menyerap seluruh aspirasi masyarakat Cirebon dan Indramayu, khususnya kaum muda. Mulai bidang pendidikan, ekonomi kreatif, hingga kesejahteraan sosial," katanya kepada Radar Cirebon, Kamis (5/9/2024).

BACA JUGA:LPPM IPB Cirebon Masuk 10 Besar Penerima Hibah Pengabdian Masyarakat di Wilayah LLDIKTI IV

Wakil rakyat dari PKB ini pun mengajak generasi muda di wilayah Cirebon dan Indramayu untuk aktif terlibat dalam berbagai ruang strategis. Sebab, kata dia, peran anak muda sangat vital dalam proses pembangunan bangsa ke depan.

“Saya mencalonkan diri di DPRD Provinsi Jawa Barat untuk membuktikan bahwa anak muda dari desa bisa berkontribusi dalam proses politik, berkontribusi dalam proses demokrasi, tentunya dengan gagasan dan solusi baru," terang alumni MA NU Putra Buntet Pesantren itu.

Tantangan yang dihadapi, lanjut Asyrof, adalah minimnya ruang kepercayaan bagi anak muda desa untuk berpartisipasi. “Anak muda adalah penggerak pembangunan desa. Maka, perlu adanya wadah seperti komunitas pemuda desa, bukan hanya sebagai ruang kreasi, tetapi juga ruang untuk berkontribusi dalam pembangunan desa," tegasnya.

Asyrof yang menamatkan S1 di Universitas Islam Indonesia itu berharap dapat berkolaborasi dengan kepala desa dalam proses pembangunan. Sehingga para pemuda desa memiliki kesempatan berpartisipasi, yang pada gilirannya akan meningkatkan kapasitas mereka serta mendorong kreativitas dan inovasi sebagai motor penggerak pembangunan.

BACA JUGA:Polri Luncurkan Program Anti-Bullying

“Karena itu, dengan semangat baru, saya siap menjadi jembatan yang menghubungkan suara pemuda dan masyarakat desa dengan parlemen Jawa Barat," tandasnya. (sam)

Tag
Share