Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas memastikan tak ada joki dalam Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 2024. Hal ini dibuktikan dengan akan diterapkannya double face recognition alias sistem identifikasi seseorang dengan menggunakan fitur wajah yang dilakukan sebanyak dua kali.
Tak hanya saat melakukan pendaftaran, tetapi sewaktu mengerjakan soal secara digital dipastikan wajahnya tetap sama.
"Nanti itu tesnya pakai face recognition double, waktu daftar pakai face recognition, dan waktu ngerjain soal juga ada face recognition," kata Anas dalam rapat kerja bersama Komite I DPD RI, Selasa (3/9).
Menteri Anas juga membeberkan, pengetatan ini dilakukan lantaran pada tahun lalu ditemukan ada sejumlah peserta yang menggunakan joki untuk mengerjakan soal Computer Assisted Test (CAT).
BACA JUGA:Temukan Capim KPK Kontingen APH Bermasalah, PBHI Minta Pansel Jeli Terhadap Rekam Jejak
Adapun modus yang dilakukan peserta pada tahun lalu, ungkap Anas, berawal dari peserta yang izin ke toilet. Kemudian, saat kembali ke ruangan ternyata orangnya berbeda.
"Ini kejadian karena tahun kemarin ada joki. Sudah pakai digital, pakai joki. Pura-pura ke toilet, waktu masuk beda orangnya," ungkap Anas.
Oleh sebab itu pada tahun 2024 ini dipastikan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) akan dilakukan lebih ketat karena akan diterapkan face recognition sebanyak dua kali.
"Tahun ini dikasih face recognition, jadi kalau wajahnya beda. Langsung berhenti soalnya. Jadi udah double dan gak bisa pakai joki," pungkasnya. (jp)