Ini Kata Pemerhati Komunikasi Politik Soal Pilbup Majalengka

Selasa 03 Sep 2024 - 16:28 WIB
Reporter : Raswidi Hendra Suwarsa
Editor : Raswidi Hendra Suwarsa

MAJALENGKA - Pilkada serentak tahun 2024 di Kabupaten Majalengka semakin mendekat, dan tensi politik kian memanas.

Dua pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati telah resmi mendaftarkan diri ke KPU Kabupaten Majalengka pada masa pendaftaran yang berlangsung dari tanggal 27 hingga 29 Agustus 2024 lalu.

Kedua pasangan calon tersebut adalah Karna Sobahi-Koko Suyoko yang diusung oleh Koalisi Merah Putih, dan Eman Suherman-Dena Muhammad Ramdhan diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.

BACA JUGA:Kerugian Sekitar Rp164 Juta, Rumah Milik Mi'ah Ludes Terbakar

Keduanya siap beradu visi, misi, dan strategi demi merebut hati pemilih Majalengka.

Pemerhati Komunikasi Politik Kota Angin, Adi Junadi, mengemukakan bahwa pasangan Karna-Koko mendapatkan dukungan dari Koalisi Merah Putih, yang terdiri dari PDI Perjuangan dengan 15 kursi di parlemen, dan PKS dengan 7 kursi. Sehingga total kursi mereka mencapai 22 atau 44 persen.

Selain itu, pasangan ini juga didukung oleh partai non-parlemen seperti PBB, Partai Ummat, Partai Buruh, PKN, dan Perindo.

BACA JUGA:Jadi Gedung Terbaik di Wilayah Polres se-Polda Jawa Barat, Gedung SPKT Tatag Trawang Diresmikan

Sedangkan, pasangan Eman-Dena didukung oleh Koalisi Indonesia Maju yang lebih kuat secara kuantitatif, dengan 28 kursi atau 56 persen di parlemen.

Koalisi ini terdiri dari Gerindra, Golkar, PAN, PKB, PPP, dan Demokrat, serta didukung oleh partai non-parlemen seperti Nasdem, Hanura, PSI, Partai Gelora, Partai Garuda, dan Partai Prima.

"Jika dilihat dari jumlah kursi di parlemen, pasangan Eman-Dena tampaknya lebih unggul. Namun, angka-angka ini tidak selalu mencerminkan kekuatan sebenarnya di lapangan," ungkapnya.

BACA JUGA:Heboh Pamflet Rapuhnya Koalisi Pilkada 2024, Sherly Balik Kanan Dukung Karna-Koko?

Adi menjelaskan bahwa PDI Perjuangan dan PKS, dua partai pengusung Karna-Koko, adalah partai dengan basis kader yang sangat kuat dan militan.

PDI Perjuangan, misalnya, memiliki sistem kaderisasi yang terstruktur dengan tiga jenjang kader: pratama, madya, dan utama.

Sementara PKS, sebagai partai kader yang juga tidak kalah kuat, memiliki empat jenjang kaderisasi: madya, dewasa, ahli, dan purna.

Kategori :