PANGLIMA TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memastikan akan melanjutkan program Laksamana Yudo Margono. Keberlanjutan program bakal dijalankan Jenderal Agus Subiyanto dengan tiga langkah kunci.
Komitmen itu disampaikan Jenderal Agus Subiyanto usai acara serah terima jabatan dengan Laksamana TNI Yudo Margono di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (22/11). “Jadi program saya akan melanjutkan program-program yang sudah dilaksanakan oleh panglima TNI sebelumnya," ujar Agus.
Selain melanjutkan program, Agus juga bakal menjalankan visi dan misi yang telah dipaparkan di Komisi I DPR RI saat menjalani tahapan fit and proper test. “Sesuai visi misi saya, TNI yang PRIMA, profesional, responsif, integratif, modern dan adaptif nanti bisa saya sampaikan. Jadi pada intinya kita yang pertama well trained," tuturnya.
“Jadi kita akan melatih prajurit saya profesional, manuver individu ataupun manuver secara kelompok. Kemudian juga well equipment, akan dilengkapi dengan perlengkapan yang modern. Tentunya kita menggandeng industri pertahanan yang ada di negara kita," bebernya.
BACA JUGA:Jenderal Agus Jadi Panglima TNI, Kini Lengkap Formasi “Geng Solo”
Kata Agus lagi, dia juga menjamin terkait upah dan tunjangan demi mensejahterakan kehidupan prajurit
“Kemudian well paid. Kita akan berikan ULP (Upah Lauk Pauk), terutama ULP yang sangat memadai," tandas Agus Subiyanto.
SINGGUNG SOAL PAPUA HINGGA PEMILU 2024
Sehari sebelumnya, yakni pada Selasa 21 November 2023, ketetapan Jenderal Agus Subiyanto menjadi Panglima TNI disahkan oleh Rapat Paripurna DPR RI ke-9 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2023-2024. Dan, setelah ditetapkan sebagai Panglima TNI oleh DPR RI, Jenderal TNI Agus Subiyanto menyampaikan beberapa rencananya dalam memimpin TNI ke depan.
Rencana kerja itu antara lain meningkatkan profesionalitas prajurit dengan pemenuhan alutsista yang dibutuhkan, serta peningkatan kemampuan prajurit. Ia juga menyinggung tentang meningkatkan kesejahteraan prajurit, terutama yang melaksanakan tugas operasi dan bertugas di wilayah perbatasan negara.
Di bidang lainnya, Jenderal Agus menyatakan bahwa ke depan TNI akan mengembangkan kemampuan satuan Siber TNI guna menghadapi perkembangan lingkungan strategis, baik dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM) maupun perangkatnya.
BACA JUGA:Kecewa Progres Pemekaran, Warga Cirebon Timur akan Kepung Gedung DPRD
Ia juga bicara soal Papua. Jenderal Bintang Empat ini menegaskan bahwa penanganannya perlu dilakukan dengan pendekatan smart power dan soft power. “Papua itu unik. Oleh sebab itu, perlu penanganan dengan smart power dan soft power,” terangnya, di laman resmi TNI AD.
“Termasuk kearifan lokalnya yang berbeda dari daerah lainnya di Indonesia, tentunya penanganannya juga berbeda,” sambungnya.
Sementara soal Pemilu 2024, Jenderal Agus Subiyanto kembali menegaskan tentang netralitas TNI, dengan koridor yang sudah tertuang dalam UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI dan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.