Paus Fransiskus akan melakukan kunjungan Kenegaraan ke Indonesia pada 3-6 September mendatang. Agenda ini terasa spesial karena Indonesia menjadi negara pertama dalam rangkaian kunjungan pemimpin tertinggi umat katolik sedunia tersebut di kawasan Asia Pasifik. Setelah Indonesia, Paus Fransiskus melanjutkan kunjungan ke Papua Nugini, Timor Leste dan Singapura.
Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Antonius Subianto Bunjamin mengungkapkan, sekitar 3.000 personel TNI dan Polri akan dikerahkan untuk pengamanan saat kunjungan Pemimpin Gereja Katolik Sedunia tersebut. Juga akan ada ribuan relawan yang akan berpartisipasi demi kelancaran kegiatan bersejarah itu.
Paus Fransiskus bukanlah Paus pertama yang berkunjung ke Indonesia. Dikutip dari laman Indonesia Baik (dikelola oleh Kemenkominfo), sebelumnya Paus sudah dua kali mengunjungi tanah air. Paus Paulus VI adalah paus pertama yang berkunjung dan bertemu langsung dengan Presiden Soeharto pada tahun 1970. Namun kunjungan tersebut bukanlah kunjungan resmi kenegaraan dan hanya kunjungan singkat.
Lalu, kunjungan paus yang bersifat kenegaraan adalah kunjungan kedua pada tahun 1989 ketika Paus Yohanes Paulus II melalukan lawatannya selama sepekan di Indonesia.
BACA JUGA:Pelantikan 70 Pengurus Karang Taruna Kabupaten Majalengka
Untuk pertama kalinya pemimpin tertinggi Takhta Suci Vatikan itu berkeliling Indonesia antara lain Jakarta, Yogyakarta, Maumere, dan Medan.
Peristiwa kehadiran Paus ke Indonesia adalah momen sejarah yang penting karena tidak hanya sebagai langkah untuk memperkuat diplomasi antara Vatikan dan Indonesia, tetapi juga sebagai bentuk toleransi antar umat beragama.
Sebagai informasi, Paus Fransiskus yang akan berkunjung ke Indonesia dilahirkan di Buenos Aires, Argentina pada 17 Desember 1936 dengan nama kecil Jorge Mario Bergoglio. Ia adalah anak pertama dari lima bersaudara dari sebuah keluarga imigran dari Italia.
Ia merupakan Paus Gereja Katolik ke-266 yang terpilih pada Konklaf Kepausan 13 Maret 2013 untuk menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri. Ia memilih nama Fransiskus sebagai bentuk penghormatan kepada Santo Fransiskus dari Asisi.
BACA JUGA:PMI Terus Cari Pendonor Darah Sukarela
Paus Fransiskus dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang pada 3 September 2024 pukul 11.30 WIB. Keesokan harinya, ia akan melakukan kunjungan kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka sekitar pukul 10.00 WIB dan dilanjutkan bertemu dengan para pejabat pemerintahan, korps diplomatik, tokoh-tokoh masyarakat dan masyarakat sipil di Aula Istana Negara.
Lalu pada 5 September, Paus Fransiskus menghadiri interreligous meeting atau pertemuan dengan para tokoh antaragama di Masjid Istiqlal Jakarta, dan dilanjutkan dengan misa akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta yang akan dihadiri puluhan ribu umat Katolik.
Agenda misa akbar tersebut menjadi agenda terakhir Paus Fransiskus di Indonesia dan akan bertolak dari Jakarta menuju Port Moresby, Papua Nugini pada 6 September 2024 sekitar pukul 09.45 WIB melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta. (jp)