Selain Danau Setu Patok di Kabupaten Cirebon, Balong CUDP di Samadikun juga mengalami penurunan permukaan air. Kolam yang biasanya digunakan untuk memancing kini terlihat kering dengan dasar kolam yang tampak jelas dan ditumbuhi ilalang yang menjulang tinggi.
Fenomena ini terjadi selama musim kemarau. Kolam CUDP yang biasa digunakan oleh warga untuk memancing kini tampak surut, dan pepohonan di sekelilingnya memberikan perlindungan dari teriknya matahari.
Hembusan angin juga menambah kenyamanan bagi pengunjung yang ingin berlama-lama.
Di lokasi tersebut terdapat beberapa kolam. Beberapa di antaranya surut dan ditumbuhi ilalang yang tumbuh hingga sekitar 2 meter.
Dasar kolam pun terlihat retak akibat kekeringan yang berlangsung selama beberapa waktu terakhir.
CUDP tetap menjadi pilihan ideal sebagai pusat rekreasi, tidak hanya bagi warga sekitar Kelurahan Kebonbaru, Kecamatan Kejaksan, tetapi juga bagi warga dari daerah lain, termasuk Kabupaten Cirebon.
Tidak ada tiket masuk maupun biaya parkir di lokasi ini, meskipun Google Maps mencantumkan nama tempat ini sebagai Balong Wisata CUDP Cirebon.
Akses menuju lokasi cukup mudah, sekitar 200 meter dari Gedung Negara Cirebon.
Pada hari Selasa (27/8), banyak anak-anak terlihat bermain layangan memanfaatkan angin kencang yang bertiup pada sore hari.
Di sekitar lokasi, terdapat beberapa pedagang kaki lima dan warung yang semakin banyak menjamur pada sore hari dan saat libur, menjadikannya semakin ramai dikunjungi.
”Pulang sekolah, sama teman-teman,” kata seorang anak SD yang ditemui di sekitar kolam CUDP, sambil menunjukkan arah rumahnya yang tidak jauh dari tempat tersebut.
Eceng gondok juga tumbuh subur, menutupi hampir seluruh permukaan kolam. Tampak menghijau dengan bunga-bunga berwarna ungu yang sedang mekar. (*)