Ketut mengisyaratkan adanya komunikasi dengan beberapa partai politik terkait potensi koalisi, meski belum ada kepastian partai mana yang akan bergabung.
BACA JUGA:Sebagai Zona Penyangga Bebas Aktivitas, Jalan di Seberang Kilang Balongan Indramayu di Tutup
"Nanti akan terlihat saat deklarasi," tuturnya
Mengenai kemungkinan berkoalisi dengan PKS, ia hanya mengatakan, nanti dilihat pada saat deklarasi. Ketut menjelaskan, fokus utama PDIP di Pilbup Cirebon adalah membangun Kabupaten Cirebon bersama, tanpa memandang siapa yang menjadi lawan politik.
"Kita tidak bicara lawan, tapi bagaimana membangun Cirebon bersama," tegasnya.
BACA JUGA:Migrant Care Bekali Pengurus dan Anggota Koperasi di Desa Peduli Buruh Migran
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon, Imron menyatakan bahwa koalisi yang sudah terbentuk saat ini adalah antara PDIP dan Nasdem, dengan target utama memenangkan Pilkada Cirebon 2024.
"Target kita tergantung nanti ada berapa poros. Yang penting menang," kata Imron didampingi Sekretaris dan Bendahara DPC PDIP, Dr Sophi Zulfia SH MH dan Rudiana SE MAP.
Survei terbaru menunjukkan pasangan Imron-Agus Kurniawan memiliki tingkat elektabilitas sekitar 30 persen. Imron optimistis, angka ini akan meningkat seiring berjalannya waktu, terutama jika nanti ada lebih dari empat pasangan calon yang maju dalam Pilkada.
BACA JUGA:Pemilu Awal: Eti Herawati Menang Lagi, Disusul Effendi Edo
"Mudah-mudahan kalau nanti ada empat pasangan calon, kita bisa menang," katanya penuh harap.
Di tempat yang sama, bakal calon wakil bupati, H Agus Kurniawan mengungkapkan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan Imron demi membawa perubahan positif bagi Kabupaten Cirebon.
"Ini adalah amanah besar, dan kami akan bekerja keras untuk merealisasikan harapan masyarakat," pungkasnya.