Pengamat lalu lintas di Cirebon, Prof Adang Djumhur, menilai bahwa persoalan parkir liar di Kota Cirebon terkait dengan masalah mentalitas.
Jika dibiarkan terus-menerus, hal ini dapat menjadi budaya yang sulit diubah.
“Jika parkir liar sudah menjadi budaya, maka Dinas Perhubungan (Dishub) perlu mengambil tindakan tegas. Masalah ini juga berkaitan dengan mentalitas. Sekali dibiarkan, penyimpangan seperti ini akan menjadi budaya yang sulit diatasi,” ujar Prof Adang, guru besar UIN Syekh Nurjati Cirebon, dalam wawancaranya dengan Radar Cirebon beberapa waktu lalu.
Meskipun CSB Mall telah menerapkan sistem parkir non-tunai atau cashless, hal ini justru menimbulkan masalah baru, yaitu parkir liar.
Adang menyarankan perlunya koordinasi antara Dishub/Satlantas dan pengelola parkir untuk mencegah kekacauan di jalanan. Jika tidak, pilihan yang tersisa adalah penertiban.
Koordinasi ini penting untuk menemukan solusi win-win. Terutama di Jalan Dr Cipto Mangunkusumo, yang merupakan jalan protokol dengan kepadatan lalu lintas tinggi, terutama pada sore hari.
Lokasi ini juga dekat dengan titik putar balik dan dua satuan pendidikan besar yang sering menyebabkan kemacetan saat jam pulang sekolah.
Adang menegaskan bahwa parkir liar yang disebabkan oleh sistem cashless di CSB adalah tanggung jawab manajemen CSB.
Tujuan mempersingkat antrean jangan sampai malah menambah kemacetan baru di ruas Jalan Dr Cipto karena kendaraan yang diparkir sembarangan di bahu jalan.
“Manajemen mall atau pihak ketiga yang mengelola parkir harus bertanggung jawab,” jelas Prof Adang yang juga anggota Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) Kota Cirebon.
Manajemen CSB Mall telah mengonfirmasi bahwa sistem cashless telah disosialisasikan selama setahun terakhir melalui spanduk dan baliho di area mal.
Sistem ini diklaim lebih efisien karena kendaraan dapat masuk hanya dalam waktu 3-5 detik, dibandingkan dengan harus menunggu hingga karcis parkir keluar.
Selain itu, risiko kehilangan karcis parkir, yang akan dikenakan denda, juga diminimalkan.
CSB Mall merupakan salah satu pusat perbelanjaan modern dengan parkir terpadat di Cirebon, terutama saat akhir pekan atau libur hari besar.
Antrean sering terjadi, terutama saat sore atau malam hari, dan paling parah dialami oleh kendaraan roda dua.