INDRAMAYU- Kelompok Tani Mangga Angling Dharma Desa Krasak Kecamatan Jatibarang mendapat kunjungan dari Australian Center for International Agricultural Research (ACIAR) dan petani dari Filipina, kemarin.
Bahkan, atas keberhasilan dalam menerapkan teknologi pertanian untuk mengatasi lalat buah yang diberikan ACIAR, produk mangga gedong gincu dari Desa Krasak akan dipersiapkan untuk ekspor ke Jepang.
Ketua Kelompok Tani (Poktan) Angling Dharma Waryana mengatakan, kehadiran tim ACIAR bersama beberapa petani mangga dari Filipina ke pusat pengembangan tanaman mangga kelompoknya, untuk mengetahui perkembangan program ACIAR di Desa Krasak Kecamatan Jatibarang Kabupaten Indramayu. Sekaligus, melakukan studi banding kelompok petani dari Filipina.
BACA JUGA:Jalan Penghubung Desa Anjarsari-Sukahaji Sudah di Cor Beton
“Intinya ingin tahu kemajuan atau keberhasilan kelompok kami dalam mengatasi serangan lalat buah, dan sejauh mana dalam hal pemasarannya,” ujar Waryana pada Kamis 22 Agustus 2024.
Selain menerapkan teknologi untuk mengatasi serangan lalat buah, Poktan Angling Dharma pun memiliki rumah pasca panen buah mangga, sehingga buah mangga yang dipanen saat musim panen dapat disortir dengan baik sesuai kebutuhan dan permintaan pasar baik jenis mangga, hingga ukuran, sehingga kualitas buah mangga bisa masuk kepasar-pasar modern, dan pemasarannya lebih luas.
“Kita sudah kerja sama dengan salah satu perusahaan, dan sekarang sedang persiapan untuk ekspor ke Jepang. Setiap hari, ketika musim panen kita bisa tampung sebanyak 5 kuintal buah mangga baik itu gedong gincu, dan jenis lainnya,” ujarnya.
BACA JUGA:Pemkab Indramayu Buka 123 Formasi CPNS, Pendaftaran Secara Online Melalui Situs Resmi SSCASN
Sementara itu, Kuwu Krasak Khairul Isma Arif SPd mengatakan, buah mangga menjadi salah satu produk unggulan dari Desa Krasak, yang harus mendapat dukungan dari semua pihak, khususnya pemerintah desa.
Menurutnya, dengan kunjungan dari ACIAR, produk buah mangga dari Desa Krasak telah mendapat perhatian lebih dari pemerintah khususnya Kementerian Pertanian RI agar produk hasil kebun itu bisa lebih baik lagi kualitasnya.
BACA JUGA:Pegawai Dinas PRKP Dibekali Edukasi Anti Korupsi
Selain itu, petani yang mengembangkan bisa semakin modern dalam proses pemeliharaan terutama saat mengatasi serangan hama seperti lalat buah.
“Karena buah mangga terutana buah mangga khas Indramayu seperti gedong gincu, yang punya peluang ekspor bagus"
"Yang jelas kami support apapun agar produk unggulan desa bisa terus berkembang terutama dalam hal pemasarannya,” ujarnya.