CIREBON- Hengkangnya PKS dari Koalisi Cirebon Guyub (KCG) membuat komposisi poros koalisi Pilwalkot Cirebon diprediksi bakal kembali bongkar pasang. Terlebih lagi, paket rekomendasi dari Golkar dan PKB yang merupakan bagian dari Kebangkitan Cirebon Maju (KCM), membuat PAN mesti bersikap untuk tetap bertahan di poros tersebut atau pamit.
Saat ini, KCG tersisa tinggal 3 parpol. Yakni PDIP, Partai Demokrat, dan PPP. Ketua DPC PDIP Kota Cirebon Fitria Pamungkaswati mengatakan setelah ditinggal PKS yang bergabung ke koalisi yang mengusung Eti Herawati- Suhendrik, pihaknya menegaskan jika KCG masih baik-baik saja.
Fitria mengatakan PKS sudah pamit baik-baik. Pihaknya pun menghormati keputusan politik PKS. “Setelah ini akan dibicarakan kembali di PDIP, Demokrat PPP, dan apakah memungkinkan membangun kesepahaman lagi dengan yang lain. Contohnya dengan PAN," sebut Fitria yang ditemui usai dilantik menjadi anggota DPRD Kota Cirebon 2024-2029, kemarin.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPD PAN Kota Cirebon Dani Mardani mengakui jika sampai saat ini partainya masih berada di poros KCM bersama Golkar dan PKB. Namun, untuk menegaskan kepastian ke depannya, PAN ingin kembali bertemu dengan Golkar dan PKB.
BACA JUGA:Pilkada Kota Cirebon, Edo-Farida Siap Daftar ke KPU
“Sebagaimana diketahui sudah ada PaK Edo dan Ibu Farida yang masing-masing sudah keluar rekom Golkar dan PKB. Akan dibahas juga, masih bersama KCM sampai ada pertemuan, nanti sikapnya ditentukan setelah mereka munas," kata Dani.
Disinggung kansnya dengan Fitria, Dani mengaku jika PAN dengan PDIP sudah bersaudara lama. “Kita akan coba membangun komunikasi mengulang kesuksesan Pilwalkot 2003. Selebihnya tunggu tanggal mainnya, yang masih di bulan Agustus," sebutnya. (azs)