Buntut Tabrakan Kapal di LCS

Selasa 20 Aug 2024 - 20:30 WIB
Reporter : Deden F
Editor : Deden F

Atas kejadian tersebut, Kementerian Luar Negeri AS melalui pernyataan Wakil Juru Bicara Vedant Patel mengatakan AS mendukung sekutunya Filipina dan mengutuk tindakan berbahaya oleh China terhadap operasi maritim Filipina di Laut China Selatan pada 19 Agustus.

Kapal-kapal China disebut melakukan manuver yang sembrono, dengan sengaja bertabrakan dengan dua kapal penjaga pantai Filipina, yang menyebabkan kerusakan struktural dan membahayakan keselamatan awak kapal.

"AS bukan pihak terkait dalam masalah Laut China Selatan dan tidak dalam posisi untuk ikut campur dalam masalah maritim antara China dan Filipina," ungkap Mao Ning.

Lebih dari itu, AS tidak boleh menggunakan Perjanjian Pertahanan Bersama AS-Filipina untuk membenarkan pelanggaran kedaulatan, hak dan kepentingan China di Laut China Selatan.

BACA JUGA:PDIP Tak Gentar Hadapi Pilkada

"Apa yang dilakukan China adalah menanggapi aktivitas pelanggaran Filipina. Kami mengambil tindakan tersebut untuk mempertahankan kedaulatan teritorial dan hak serta kepentingan maritim kami. Tindakan tersebut adil, sah dan dibenarkan," tambah Mao Ning.

Sedangkan Patel dalam pernyataan tertulisnya pada Senin (19/8) mengatakan AS menegaskan kembali bahwa Pasal IV Perjanjian Pertahanan Bersama AS-Filipina tahun 1951 yaitu mencakup serangan bersenjata terhadap angkatan bersenjata Filipina, kapal umum, atau pesawat udara, termasuk atas penjaga pantai Filipina di mana pun di Laut China Selatan.

Patel mengatakan tabrakan tersebut adalah contoh terbaru dari China yang menggunakan tindakan berbahaya dan meningkatkan eskalasi untuk menegakkan klaim maritim Laut China Selatan yang ekspansif dan melanggar hukum.

AS menyerukan kepada China untuk mematuhi hukum internasional dan menghentikan tindakannya yang berbahaya dan mengganggu stabilitas.

BACA JUGA:7.456 Personel Siap Amankan Pilkada serentak di Kabupaten Cirebon

Sebelumnya Juru Bicara penjaga pantai Filipina Jay Tarriela mengatakan tindakan kapal penjaga pantai China di dekat Beting Sabina mengakibatkan tabrakan yang menyebabkan kerusakan di dua kapal Penjaga Pantai Filipina.

Tarriela menyebut kapal BRP Engano mengalami lubang 1,1 meter di sisi kanannya setelah manuver oleh kapal penjaga pantai China pada pukul 3.24 pagi di 43 kilometer tenggara Beting Sabina.

Sedangkan kapal penjaga pantai Filipina BRP Bagacay, ditabrak dua kali di kedua sisi oleh kapal penjaga pantai China pada pukul 3.40 pagi di 39 kilometer barat laut Beting Sabina dan mengalami kerusakan struktural kecil

Awak kapal Filipina tidak terluka dan tetap melanjutkan misi memasok kembali pulau-pulau yang dijaga Filipina di gugusan Spratly.

BACA JUGA:Selama Gelaran HUT RI di IKN, 18 SPKLU PLN Layani 340 Transaksi Pengisian Mobil Listrik

Padahal pada Juli 2024 lalu, China dan Filipina mencapai kesepakatan sementara terkait dengan akses pasokan logistik untuk para pelaut Filipina di dalam kapal perang BRP Sierra Madre sebagai "markas terapung" yang sengaja dikaramkan Filipina di kawasan terumbu karang Ren'ai Jiao atau disebut Filipina sebagai "Beting Ayungin".

Kategori :

Terpopuler

Senin 23 Dec 2024 - 20:43 WIB

Gerindra Tegaskan Tidak Menyerang PDIP

Senin 23 Dec 2024 - 20:19 WIB

BNSP Meluncurkan LSP P3 di Cirebon

Senin 23 Dec 2024 - 19:28 WIB

Pertanyakan Dana Sharing

Terkini

Senin 23 Dec 2024 - 20:48 WIB

Pastikan Natal Aman-Kondusif

Senin 23 Dec 2024 - 20:47 WIB

Korupsi Rp300 Triliun, Vonis Ringan

Senin 23 Dec 2024 - 20:43 WIB

Gerindra Tegaskan Tidak Menyerang PDIP

Senin 23 Dec 2024 - 20:19 WIB

BNSP Meluncurkan LSP P3 di Cirebon