CIREBON- Handoyo ditanya wartawan tentang alasan membolehkan sang istri, Siti Farida Rosmawati, maju Pilkada Kota Cirebon.
Ia lalu mengatakan, pertama, karena selama ini Effendi Edo gencar berkomunikasi dengan istrinya untuk digandeng sebagai calon wakil walikota.
“Effendi Edo mepet terus,” kata Handoyo, yang ikut menemani sang istri menerima penugasan dari PKB, Kamis (15/8).
Kedua, kata Handoyo, karena ditelepon Ketua DPW PKB Jabar Syaiful Huda. Handoyo mengaku memiliki hubungan kekerabatan (jalur istri) dengan Ketua DPW PKB Jabar Syaiful Huda.
BACA JUGA:Pilkada Kota Cirebon, PKB Jagokan Farida
Handoyo mengaku ditelepon langsung oleh Syaiful Huda yang meminta kesediaan istrinya maju pilkada melalui PKB. “Syaiful Huda telepon meminta langsung agar istri saya maju pilkada,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Siti Farida Rosmawati mengaku sudah melakukan persiapan untuk maju kontestasu Pilkada Kota Cirebon. Bersama PKB, pihaknya sudah silaturahmi ke banyak orang, termasuk bertemu dengan sesepuh PKB. “Sudah mulai silaturahmi. Sudah langsung langsung ke masyarakat,” kata Farida.
Disinggung tentang calon walikota yang akan maju dan berpasangan, Farida pun menyebut nama Effendi Edo. Dia mengaku sudah melakukan komunikasi dengan Edo. Bahkan sudah seperti keluarga.
Alumnus IAIN Syekh Nurjati Cirebon dengan gelar akademik SPdI ini mengaku tertarik terjun ke politik. Baginya, politik bisa di mana saja.
BACA JUGA:Ada Investasi Rp129 Triliun, DPRD: Pemkab Cirebon Harus Menangkap Peluang Ini
“Di dagang juga ada politik. Jadi bukan sesuatu yang aneh, karena semua lini ada politik. Di politik ini saya bisa beribadah dan beramal soleh. Ingin merangkul semua pengusaha untuk sama-sama membangun Kota Cirebon,” ujar perempuan yang sedang menempuh Pendidikan Magister Ekonomi Islam itu. (abd)