CIREBON-Tidak selesai-selesai, kerusakan di Jalan Kenanga-Plumbon terus saja terjadi.
Meskipun sudah diperbaiki dua bulan lalu, kini rusak lagi.
Pantauan di lapangan, sebagain dari ruas jalan Kenanga menuju Plumbon bergelombang. Bahkan, sejumlah aspal juga terkelupas.
Kondisi itu pun sangat membahayakan pengendara yang melintas, dan dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Utamanya pengendara dari arah Kenanga menuju Plumbon.
BACA JUGA:Lagi, Ajukan PK ke PN Cirebon
“Jelas membahayakan Mas, kalau bergelombang begini. Jalan itu aktivitas kendaraan padat. Banyak mobil besar juga. Kalau oleng sedikit, itu membahayakan sekali,” ujar Udin (53), warga Desa Prajawinangun Kecamatan Kaliwedi melintas di jalur itu.
Terpisah, Kepada Bidang (Kabid) Bina Marga DPUTR Kabupaten Cirebon Iwan Santoso mengakui pihaknya baru menambal jalan tersebut sekitar 2 bulan lalu.
Bahkan, pada tahun 2023 silam, pihaknya juga memperbaiki jalan tersebut menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK).
BACA JUGA:Partai Golkar Cari Pasangan Buat Teguh, Kemungkinan Besar dengan Ayu
“Dua bulan lalu kita sudah melakukan penambalan. Tahun 2023 silam ada DAK untuk jalan Kenanga-Plumbon. Tapi hanya pemeliharaan periodik. Tapi sekarang sudah bergelombang,” kata Iwan kepada Radar Cirebon pada Rabu 14 Agustus 2024.
Dijelaskannya, kerusakan di Jalan Kenanga-Plumbon karena masuknya kendaraan berat yang melintas. Sehingga, pondasi lama pada jalan tersebut miring, menyebabkan aspal menjadi sleding atau bergelombang ke samping hingga terkelupas.
“Kendaraan berat masuk (lewat, red), setiap hari banyak melintas, bisa 100 kendaraan setiap harinya. Akhirnya, mau tidak mau pondasi pun kalah. Jadi solusinya harus diperbaiki pondasinya dan dibetonisasi kalau buat kendaraan berat,” jelasnya.
BACA JUGA:32 Orang Paskibra Kota Cirebon Terus Giat Berlatih
Untuk menangani kondisi Jalan Kenanga-Plumbon yang dalam kondisi rusak, Iwan mengaku, sudah menyupayakan untuk diusulkan. Namun, untuk perbaikan jalan tersebut tidak di tahun 2024 ini.
“Kita juga sudah mengajukan di anggaran perubahan, tapi belum dapat. Mudah-mudahan penanganan di Jalan Kenanga-Plumbon ada jalan keluarnya,” tandasnya.