Sepanjang jalan sekitar 200 meter di Jalan Pegajahan, Kota Cirebon, terdapat sedikitnya sembilan barbershop yang bersaing memikat pengunjung dengan keterampilan mereka dalam mengolah gunting dan mesin cukur.
Jalan Pegajahan terletak di antara Jalan Jagasatru dan Jalan Pulasaren, sekitar 300 meter dari Keraton Kasepuhan Cirebon.
Di sepanjang jalan ini, sejumlah tukang cukur terlihat berdampingan dalam menjalankan suahanya.
Mirip dengan persaingan kuliner yang memikat pelanggan dengan rasa, pelanggan yang kembali ke tukang cukur yang sama biasanya dipengaruhi oleh kepuasan hasil cukuran. Dari sinilah pelanggan tetap terbagi.
Bisnis barbershop di Jalan Pegajahan umumnya menggunakan bangunan semi-permanen.
Jasa yang ditawarkan tidak hanya sebatas pemangkasan rambut, tetapi juga termasuk mewarnai rambut dan layanan profesional lainnya yang serupa dengan salon rambut di pusat kota.
Tarif layanan bervariasi, dibedakan antara anak-anak dan dewasa.
Tarif mulai dari belasan ribu rupiah hingga rata-rata Rp20 ribu untuk orang dewasa.
Pengunjung dapat memilih model rambut dari poster yang menampilkan berbagai model cukuran atau sesuai dengan permintaan pribadi.
Selain barbershop, Jalan Pegajahan juga menjadi tempat bagi pedagang kaki lima dan warung-warung kopi.
Jalan dua arah ini sibuk dengan lalu-lalang kendaraan roda dua maupun lebih.
“Ini pertama kalinya saya memangkas rambut di Jalan Pegajahan. Saking banyaknya tukang cukur di sini, saya sampai bingung memilih tempat yang tepat,” kata Sugandi, seorang pengguna jasa cukur di Jalan Pegajahan, kepada Radar Cirebon pada Selasa, 13 Agustus. (ade)