Bukan Tradisi Cirebon: Polemik Sumpah Pocong yang Dilakukan Saka Tatal

Minggu 11 Aug 2024 - 20:54 WIB
Reporter : Amirul I
Editor : Amirul I

Meskipun demikian, tradisi ritual sumpah pocong ini tidak ada kaitannya dengan ajaran syariat agama Islam. Terlebih, sambungnya, tidak ada dalil yang ada di dalam Alquran yang menjelaskan tentang pelaksanaan sumpah pocong ini sebagai solusi untuk menyelesaikan sebuah perkara.

Bagi orang awam, tradisi sumpah pocong ini cukup ditakuti. Hal ini disebabkan adanya hukuman yang dipercayai akan dialami oleh pelaku ketika tidak menyampaikan kebenarannya ketika diambil sumpah pocong ini.

Meskipun tak bisa dibuktikan validasinya, tapi tradisi sumpah pocong ini masih dipercayai oleh sebagian kalangan masyarakat. Pembuktian akan pengakuan dari pelaku sumpah pocong ini hanya bisa dilihat dari hukuman atau musibah apa saja yang akan menimpa orang yang melakukan sumpah pocong.

Seperti diketahui, Saka Tatal menjalani ritual sumpah pocong di Padepokan Agung Amparan Jati di Blok Karangtengah Kidul, Desa Lurah, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, Jumat (9/8). Padepokan itu dipimpin Raden Gilap Sugiyono.

BACA JUGA:Sejumlah Kapolsek dan Kasat Pindah Tugas

Raden Gilap sendiri sempat menyebut bahwa prosesi sumpah pocong ini adalah kearifan lokal yang sudah biasa dilakukan saat menemui jalan buntu dalam sebuah permasalahan atau sengketa. Kata dia, orang yang melakukan sumpah pocong dan berbohong, maka masyarakat percaya bahwa musibah dan bahaya akan menimpanya di kemudian hari. (awr)

Tags :
Kategori :

Terkait