Godaan itu akan terus mengiringi kepala daerah. Kanan dan kiri selalu ada pintu yang menjanjikan keenakan, keasyikan, kenikmatan hidup tanpa susah berupaya.
Kesalamatan dan kesuksean kepala daerah diperoleh jika jalan lurus menuju tujuan utama, mebahagian rakyat di dunia dan di akhirat.
BACA JUGA:Tata Kawasan Trusmi Sebagai Destinasi Wisata, Jadi Malioboro-nya Cirebon
Kepala daerah harus menjadi pembuka kebaikan dan penutup keburukan. “Sesungguhnya di antara manusia ada yang menjadi pembuka kebaikan dan penutup pintu keburukan.
Dan sesungguhnya di antara manusia ada yang menjadi pembuka keburukan dan penutup kebaikan. Berbahagialah orang-orang yang Allah jadikan sebagai pembuka kebaikan melalui tangannya.
Dan celakalah orang-orang yang Allah jadikan sebagai pembuka keburukan melalui tangannya.” (HR. Ibnu Majah no. 237, Ibnu Abi ‘Ashim dalam As-Sunnah no. 297, Ath-Thayalisi dalam Al-Musnad no. 2082 dan Al-Baihaqi Syu’abul Iman no. 298. Dinilai hasan oleh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 1332). (*)
Cirebon, 27 Muharram 1446/ 2 Agustus 2024
*Guru Besar pada Fakultas Pendidikan dan Sains