"Saya juga sepakat bahwa manajemen RSUD Arjawinangun memang harus ditata ulang," katanya.
Hilmy menilai, untuk menata organisasi besar sekelas RSUD, diperlukan kerjasama berbagai pihak. Penataan manajemen secara keseluruhan harus dilakukan, supaya pelayanan publik bisa maksimal.
“Penguatan jejaring dengan puskesmas di wilayah barat perlu diperkuat. Ini supaya pasien puskesmas di wilayah barat, semuanya bisa dirujuk ke RSUD Arjawinangun," tegasnya.
BACA JUGA:Bahas Perubahan Perda PDRD Masuk Prolegda 2025, Masyarakat Ajukan Judicial Review
Hal lain yang menjadi sorotan perbaikan adalah perlunya meningkatkan remunerasi dokter spesialis yang saat ini dirasa sangat minim. Jadi wajar, banyak dokter spesialis di RSUD Arjawinangun yang mengeluh dengan minimnya remunerasi.
“Hal tersebut karena berkurangnya kunjungan pasien karena memang pelayanan di rumah sakit ini perlu ditingkatkan lagi," pungkasnya.