BACA JUGA:Bahas Perubahan Perda PDRD Masuk Prolegda 2025, Masyarakat Ajukan Judicial Review
Oleh karena itu, melalui Program PKS, Karna bertekad untuk memberikan solusi konkret bagi permasalahan ini dengan menggandeng berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, hingga BUMN dan Pupuk Indonesia.
Semua program ini dirancang sebagai inisiatif kolaboratif yang melibatkan berbagai elemen pemerintah dan perusahaan negara.
Menurut Karna, dalam menjalankan program ini, pemerintah daerah akan bekerja sama dengan Kementerian BUMN, Kementerian Pertanian, dan Pupuk Indonesia untuk memastikan program ini berjalan dengan lancar dan tepat sasaran.
BACA JUGA:UGJ Cirebon Terus Berupaya Tingkatkan Kualitas Lulusan
“Kami berkomitmen untuk membawa program ini ke setiap pelosok desa dan kelurahan di Majalengka"
"Program ini bukan hanya soal menurunkan harga pupuk, tapi juga memastikan bahwa petani kita dapat memperoleh pupuk dengan mudah di musim tanam yang krusial ini,” kata mantan birokrat yang sudah malang melintang di Pemkab Majalengka ini.
"Melalui kerja sama yang kuat antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah, kami akan menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi dan non-subsidi bagi seluruh petani Majalengka,” tambah pria yang dikenal ramah dan merakyat ini.
BACA JUGA:Ratusan Pelari Ciayumajakuning Ikuti AIO Run 2024
Lebih lanjut, Karna Sobahi menekankan bahwa salah satu tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Majalengka.
Dengan memastikan ketersediaan pupuk non-subsidi yang terjangkau, para petani diharapkan dapat memaksimalkan waktu dan sumber daya mereka untuk mencapai hasil panen yang lebih baik.
“Semua program ini adalah upaya kami untuk mendukung produktivitas pertanian yang lebih baik,” katanya.
BACA JUGA: Perempuan Indonesia Raya Gelar Donor Darah di Stadion Bima, Ini Kata Cakada Suhendrik
Ketika petani memiliki akses yang mudah dan harga yang terjangkau untuk pupuk, mereka dapat lebih fokus pada peningkatan hasil panen.
Ini bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga tentang bagaimana kita menjaga ketahanan pangan lokal dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Karna juga mengungkapkan bahwa pemerintah daerah akan terus melakukan pemantauan lapangan secara rutin untuk memastikan ketersediaan stok pupuk, baik bersubsidi maupun non-subsidi.
BACA JUGA:Imron Terus Lobi Politik, PKS-Nasdem Tetap Solid Usung Agus-Anwar