Believe In Process

Minggu 04 Aug 2024 - 18:04 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

Mengutip Wikipedia, tidak jauh berbeda, proses merupakan urutan pelaksanaan atau kejadian yang saling terkait yang bersama-sama mengubah masukan (input) menjadi keluaran (output).

Proses ini dapat dilakukan oleh manusia, mesin, atau alam dengan menggunakan berbagai sumber daya yang ada.

Dalam masa fokus kadang kita tak abai. Masa-masa ini sering tak nampak di permukaan, membuat orang lain berasumsi seseorang bisa mendapatkan segala yang dimiliki hanya dengan sekedipan mata.

Menikmati sebuah proses tidak selalu mudah, terkadang perlu waktu, tenaga, serta harus berpikir keras. Di depan mata sudah mengadang kegagalan, kekecewaan, rivalitas tidak sehat, dan lain sebagainya yang membuat seseorang harus selalu bangkit dalam sebuah proses panjang untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

BACA JUGA:Polresta Cirebon Ajak Anak eks Geng Motor Ikuti Kegiatan Binrohtal

Saya pernah dinasihati seorang sahabat, “Ketika kita berdamai dengan kondisi diri sendiri. Semakin mudah bagi kita memperbaiki kekurangan." Sebab, "Orang sukses paham tentang proses, orang gagal lebih banyak protes."

Bahkan, Colonel Sanders bilang, “Hanya karena proses kita lebih lama daripada yang lain, bukan berarti kita gagal." 

Lebih lanjut, "Sukses,” kata Arthur Ashe, “adalah sebuah perjalanan, bukan tujuan. Tindakan seringkali lebih penting daripada hasilnya." Dalam sebuah iklan di televisi (sekarang masuk youtube), misalnya, seorang ibu mengeluh, anaknya gampang sakit. 

Dan, dokter menjawab, bukan anak yang lemah tapi penyakit lebih kuat. Maka doa kita bisa jadi butuh revisi. Misalnya jangan berharap masalah kita akan dimudahkan, namun mintalah kita mejadi orang yang lebih kuat.

BACA JUGA:Periode Januari-Juli 2024, Pasien Anak Jalani Pengobatan Cuci Darah Capai 77 kasus

Saat ini nyaris semua hal ingin serba instan. Semua orang berlomba untuk segera mencapai suatu titik tertentu dalam hidupnya. Sah-sah saja.

Hidup dengan target, ambisi, obsesi akan memberikan bumbu penyedap rasa. Hanya akan tidak sehat begitu saling membandingkan dan menjadikannya sebagai standar untuk menunjukkan mana yang lebih baik.

Saya teringat nasihat Alexandra Stoddard, "Pelan-pelan. Tenang. Jangan khawatir. Jangan terburu-buru. Percayalah pada proses."  Saya, sepertinya, pecaya (dan sangat menikmati) proses. Sila rasakan sendiri! (*)

*Penulis adalah Kepala DPMPTSP Kabupaten Kuningan

Tags :
Kategori :

Terkait