Istigosah dan doa bersama yang digelar di Masjid At-Taufiq Kawasan Kuningan Islamic Centre, menjadi agenda pembuka dalam serangkaian kegiatan Hari Jadi ke 526 Kuningan, Jumat (2/8).
Ribuan jamaah yang terdiri dari aparatur Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan, para camat, para kepala desa, organisasi keagamaan, muslimat NU dan segenap masyarakat Kabupaten Kuningan memadati Masjid At-Taufiq yang diperkirakan mencapai 5.000 orang.
Dimulai dengan pembacaan ayat suci Alquran dan hadroh, Istigosah tahun ini merupakan bentuk permohonan dan doa kepada Allah SWT untuk kemajuan Kuningan yang tahun ini menginjak usia ke 526 tahun. Adapun penceramah diisi oleh KH Mamat Rachmatullah. Peringatan Hari Jadi ke 526 Kuningan ini mengusung tagline Akur, Makmur, Ngawangun Kuningan.
"Memiliki makna bahwa akur adalah sifat saling bahu atau gotong royong dalam membangun Kabupaten Kuningan. Sehingga adanya kebersamaan antar berbagai elemen, mulai dari pemerintah, masyarakat, para pelaku usaha, mahasiswa, dan semua unsur lainnya untuk bersama-sama membangun Kuningan,” jelas Pj Bupati Kuningan Raden Iip Hidajat dalam memberikan sambutan.
BACA JUGA:Dian Gaspol Safari Politik Lintas Partai
Iip menjelaskan bahwa makmur mengandung makna serba kecukupan, tidak kekurangan. Melalui peringatan Hari Jadi ke 526 Kabupaten Kuningan, diharapkan seluruh lapisan masyarakat dapat mengobarkan semangat untuk bersama-sama bergerak menuju kesejahteraan dan ngawangun Kuningan. Masyarakatnya berkecukupan dan mempunyai kepuasan dengan tingkat hidupnya.
Iip Hidajat juga berharap bahwa melalui istigosah dan doa bersama ini dapat menjadi permohonan dan doa kepada Allah SWT agar diberikan petunjuk, pertolongan, dan ampunan.
“Pada kesempatan ini, kita berkumpul untuk menguatkan iman, mempererat ukhuwah islamiyah. Dan juga memohon agar segala urusan kita dipermudah oleh-Nya. Kita juga mendoakan agar masyarakat Kabupaten Kuningan senantiasa berada dalam lindungan dan rahmat Allah SWT," sebut Raden Iip.
Terkait gempa yang terjadi di Kabupaten Kuningan beberapa waktu lalu, Iip Hidajat juga berharap agar menjadikan istigosah dan doa bersama ini sebagai bentuk muhasabah agar senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
BACA JUGA:Membangun Interaksi Harmonis
“Beberapa waktu lalu kita dikagetkan dengan terjadinya gempa beberapa kali secara tiba-tiba. Alhamdulilah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Mari kita berdoa agar Allah SWT melindungi kita semua,” kata Iip. (ags)