MAJALENGKA – Berdirinya Gedung GGM Talaga Manggung ternyata berdampak pada hilangnya gedung padepokan pencak silat yang sebelumnya ada di lokasi tersebut.
Ketua Umum IPSI Kabupaten Majalengka, H Irwan Suryanto, mengungkapkan bahwa sebagai Ketua IPSI Majalengka, telah menghadap Pj Bupati Dedi Supandi terkait surat yang telah dikirimkan mengenai hilangnya Padepokan IPSI dan penggantian bangunan tersebut dengan Gedung GGM Talaga Manggung.
"Pak Pj Bupati akan mencari solusi. Namun, ada kekhawatiran bahwa menurut Kadispora, jika IPSI diberikan fasilitas, nanti pihak lain juga akan meminta hal yang sama," kata H Irwan.
Ia menjelaskan bahwa IPSI bukan hanya meminta, tetapi menuntut karena padepokan yang sebelumnya ada sekarang telah dihilangkan, dan jika ingin menggunakan fasilitas, mereka harus menyewanya.
BACA JUGA:Kepuasan Kinerja Karna Sobahi Tinggi
"Beliau (Pj Bupati) tidak mengetahui sejarahnya, jadi saya meminta dukungan untuk menjelaskan kepada Kadispora agar mengetahui latar belakangnya. Jika Kadispora kurang merespons, kita mungkin perlu melakukan aksi protes," ungkap Irwan, yang juga didukung oleh Ketua Harian IPSI H Dedin Burhanudin.
Dedin menambahkan bahwa gedung padepokan yang sebelumnya cukup representatif sebagai arena latihan para atlet pencak silat Kabupaten Majalengka kini telah hilang seiring dengan pembangunan Gedung GGM Talaga Manggung.
"Kami juga mempertanyakan ke mana perginya material besi dan bahan bangunan padepokan pencak silat lainnya yang kini sudah tidak ada," tanya Dedin kepada Radar kemarin.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Kabupaten Majalengka, Bakti Anugerah, saat dikonfirmasi mengenai hal ini, menjelaskan bahwa masalah tersebut adalah ranah pemerintah, bukan ranah KONI.
BACA JUGA:Membentuk Generasi Toleran
"Jika ada kehilangan, KONI juga mengalami hal yang sama dengan kehilangan kantor. Namun, jika itu demi fasilitas olahraga yang lebih baik, kita ikhlas. Begitu pula dengan IPSI, seharusnya demikian, karena fasilitas yang ada sekarang bahkan lebih baik daripada bangunan lamanya, dan semua fasilitas tersebut gratis untuk cabang olahraga," kilah Bakti. (ara)