Ambisi Gwen memang belum berakhir. Dari kegigihannya berlatih renang, dia sangat mendambakan tampil di Olimpiade. “Olimpiade adalah mimpiku. Sangat sulit mendapat tiket ke sana. Tapi tekadku adalah tampil di Olimpiade,” ungkapnya.
Lalu apa kuncinya hingga bisa memecahkan rekor Catherine Surya? Gwen hanya menjawab singkat. “Konsistensi,” kata dia.
Lebih jauh dia menyebut bahwa konsisten merupakan kunci dari prestasinya. Konsisten di sini adalah berlatih. “Jadi jangan bolos-bolos latihan. Dengerin apa kata pelatih,” tuturnya.
Di West Java Swimming Series 2024 Championship and Short Course Series 2 sendiri, menyedot perhatian 1.307 atlet dari dari 87 perkumpulan yang berasal dari 24 kabupaten/kota se-Jawa Barat. Para perenang mempertandingkan 3.387 nomor. Pj Walikota Cirebon H Agus Mulyadi mengungkapkan rasa terima kasihnya atas dipilihnya Kota Cirebon sebagai lokasi penyelenggaraan acara bergengsi ini.
BACA JUGA:Aceng Sunanto Hadirkan Layar Tancep Reborn
Agus berharap, masih ada agenda-agenda olahraga lain yang dapat meningkatkan prestasi dan perekonomian melalui sport tourism.
Ketua Umum Pengprov Akuatik Jawa Barat Verdia Yosef kagum terhadap Kota Cirebon sebagai tuan rumah. “Kota Cirebon sangat luar biasa. Di sini, kita berhasil memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Catherine Surya sejak tahun 1993," ujar Verdia.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Jawa Barat, Asep Sukmana menyampaikan, penunjukan Kota Cirebon sebagai tuan rumah sangat tepat. “Selain memiliki atlet legendaris seperti Catherine Surya, Kota Cirebon juga memiliki fasilitas kolam renang yang layak dan bertaraf internasional. Kami berharap, semoga lebih banyak rekor baru terpecahkan di sini," tandasnya. (mid)