CIREBON- Kabupaten Cirebon bakal mempunyai tempat atau galeri untuk peningkatan sektor ekonomi kreatif.
Saat ini, pembangunan gedung yang diberi nama Gedung Ruang Kreasi Cirebon itu sudah dimulai, dan ditargetkan selesai pada Oktober 2024 mendatang. Alokasi anggaran untuk pembangunannya sebesar Rp1 miliar.
Kepala Bidang Promosi dan Ekonomi Kreatif Disbudpar Kabupaten Cirebon, Achmad Bayu Suryadilaga SPar mengatakan, pembangunan gedung tersebut sudah dimulai sejak 21 Juni 2024.
BACA JUGA:Jaksa Jawab PK Saka Tatal: Tak Konsisten, Novum Hanya Didapat dari Medsos
“Sudah dimulai pembangunanya, dijadwalkan selesai Oktober mendatang,” ujar Bayu.
Diterangkannya, gadung tersebut akan multifungsi, dimana salah satu fungsinya sebagai show case produk ekonomi kreatif (ekraf) dan berbagai kegiatan komunitas berbasis ekonomi kreatif.
“Di gedung ini juga akan ada informasi center bagi para pelaku ekonomi kreatif agar pengembangan dan optimalisasinya bisa difasilitasi oleh pemerintah,” imbuhnya.
BACA JUGA:Indonesia vs Malaysia: Misi Lolos Final
Nantinya, lanjut Bayu, gedung ini akan menjadi penghubung dan titik kumpul banyak elemen terkait ekonomi kreatif, baik dari unsur pemerintah yang terdiri dari dinas dan lembaga lainnya ataupun dari swasta, pelaku kreasi dan komunitas terkait yang ada di Kabupaten Cirebon.
“Ekonomi kreatif kan irisannya dengan banyak pihak terkait, ada dengan UMKM, industri kreatif, komunitas, dan banyak hal lain"
"Jadi nanti bisa seperti terminal untuk optimalisasi pengembangan sektor ekonomi kreatif,” bebernya.
Sementara itu, banyak pihak yang berharap dengan dibangunnya gedung tersebut bisa mengangkat potensi yang ada di Kabupaten Cirebon.
Terlebih, wilayah Cirebon memiliki ragam kekayaan budaya dan ekraf. Keberadaan gedung tersebut bisa menjadi pemantik agar para pelaku ekonomi kreatif bisa berinovasi untuk mengembangkan potensi dan kekayaan Kabupaten Cirebon, baik dalam sektor budaya, pariwisata, maupun ekraf.
“Infrastruktur tentu menjadi modal awal yang baik, setelah ini tentu harus dilanjutkan dengan program lainnya untuk memajukan sektor ekraf,” ujar Hedy salah seorang pelaku ekraf asal Gegesik.