MAJALENGKA - Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) milik Rumi (70), warga Blok Wage, RT 01 RW 04, Desa Panjalin Lor, Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka bukanlah satu-satunya kondisi rumahnya nyaris roboh.
Kepala desa Panjalin Lor Kecamatan Sumberjaya, Dulmanan mengungkapkan Rumi (70) merupakan satu diantara puluhan unit rumah di desanya yang kondisinya sangat memprihatinkan.
Hal itu diungkapkan Dulmanan kepada ketua Baznas kabupaten Majalengka Dr H Agus Yadi Ismail saat menginventarisasi kondisi rumah di desa Panjalin Lor kecamatan Sumberjaya akhir pekan kemarin.
BACA JUGA:RMA Attaqwa Gelar Supercamp VII Dihadiri Kepala BI dan Pj Sekda
Dul sapaan akrabnya menyebutkan pihaknya menginventarisasi ulang bersama Baznas kabupaten Majalengka. Dari data yang sebelumnya mencapai 70 unit rumah tidak layak huni di desanya, kini bertambah menjadi 80 Rutilahu.
"Berdasarkan indikator yang masuk rutilahu itu ternyata pas kami inventarisir sangat banyak mencapai 80-an unit rutilahu. Bahkan empat diantaranya sudah dalam kondisi roboh bagian atasnya," beber Dulmanan.
Dulmanan mengaku pihaknya sudah membuat proposal kepada stakeholder terkait agar segera menindaklanjuti perbaikan Rutilahu di desa Panjalin Lor.
BACA JUGA:Sering Bohong dan Sulit Dikendalikan
Dari 80 unit rutilahu itu baru satu yang mendapatkan perhatian secara langsung dari Baznas kabupaten Majalengka kepada rumah milik Rumi di blok Wage RT 01 RW 04.
"Iya baru satu yang mendapatkan perhatian langsung. Mungkin karena viral, baru pemerintah atau pihak terkait turun tangan. Kami harapkan jangan dulu nunggu viral, baru ditindaklanjuti," pinta Dulmanan.
Pihaknya khawatir saat kondisi angin kencang maupun intensitas hujan yang masih sering turun di wilayah Panjalin Lor mengakibatkan terjadinya rumah roboh khususnya bagi rumah yang kondisinya memprihatinkan.
BACA JUGA:Pelindo Fasilitasi Mediasi dengan Warga Pesisir
Oleh karenanya pihaknya mendesak dinas terkait lainnya untuk secepatnya memberikan bantuan Rutilahu kepada warganya yang benar benar membutuhkan perhatian serius.
"Kalau skala prioritas, tentunya sangat harus segera diperbaiki. Tolong dinas terkait, Pemkab Majalengka jangan diam saja. Baznas juga bisa menindaklanjuti lagi untuk rutilahu lainnya," desak Dulmanan.