CIREBON- Maju tidaknya Agus Mulyadi (Gus Mul) pada Pilkada Kota Cirebon akan terjawab pada Rabu (17/7/2024). Tanggal 17 Juli merupakan batas waktu maksimal bagi semua Pj Kepala Daerah mengajukan surat pengunduran diri jika berkeinginan maju Pilkada Serentak 2024.
Dikonfirmasi Radar Cirebon seusai peringatan HUT Koperasi Tingkat Kota Cirebon, Senin (15/7), Gus Mul mengaku belum menandatangani surat pengunduran diri. Saat bersamaan, tersiar kabar bahwa keluarga tak menghendaki Gus Mul maju pilkada.
Menjawab kabar tersebut, pria yang kini menjabat Pj Walikota Cirebon itu mengatakan sejauh ini masih dibahas atau didiskusikan. Alumnus APDN ini menilai berbagai hal yang berkembang, termasuk tidak ada namanya dalam surat penugasan dari DPP PDIP, bagian dari dinamika politik jelang Pilkada 2024.
“Dan terus dimonitor. Kita lihat mana yang terbaik,” ujar Gus Mul, sambil tersenyum.
BACA JUGA:Repdem Kota Cirebon Balik Kanan dari BRB
Gus Mul juga sempat membeberkan data Kemendagri, di mana sampai pekan ketiga Juli ini baru 10 Pj Kepala Daerah mengundurkan diri karena maju pilkada. Ia mengatakan data itu dievaluasi secara virtual dan selalu di-update.
“Pulau Jawa itu hanya 1 (Pj Kepala Daerah yang sudah mundur, red). Dan Kota Cirebon belum ada karena saya memang belum tandatangan surat pengunduran diri,” tandas Gus Mul.
Sebelumnya, saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVI Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Tahun 2024 di JCC Senayan, Rabu (10/7/2024), Mendagri Tito Karnavian kembali mengingatkan para Pj Kepala Daerah yang akan maju Pilkada 2024 bahwa surat pengunduran diri harus diserahkan paling lambat 17 Juli 2024.
BACA JUGA:Sejumlah SD di Kabupaten Cirebon Minim Siswa Baru, Segini Jumlahnya
“Khusus untuk Pj Kepala Daerah, saya minta diberi tahu, deadline-nya itu 17 Juli. Jadi 40 hari sebelum masa pendaftaran 27 Agustus (pendaftaran peserta Pilkada 2024 ke KPU, red). Saya sudah terima lebih kurang ada 10 yang nyatakan undur diri untuk ikut running. Nggak apa-apa,” terang Tito. (abd)