Gandeng Baznas, Bupati Nina Perkuat Program Keagamaan dan Sosial

Rabu 10 Jul 2024 - 19:11 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

KABUPATEN Indramayu di bawah kepemimpinan Bupati Hj Nina Agustina SH MH CRA terus mengalami kemajuan yang cukup pesat dalam berbagai bidang.

Meski belum genap lima tahun memimpin Kota Mangga, namun program kerjanya cukup dirasakan oleh masyarakat Indramayu  pada umumnya. 

Salah satunya adalah bidang keagamaan dan sosial yang telah digulirkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Indramayu.

Bupati Nina getol menyalurkan bantuan kepada siswa tidak mampu, sembako untuk fakir miskin, bantuan operasional TPA, imam masjid atau musala, guru ngaji, marbot masjid atau musala, santunan terhadap anak yatim-piatu.

BACA JUGA:Buka Lagi Kasus Gedung Setda 8 Lantai

Kemudian, bantuan untuk lansia atau jompo, bantuan paket buku pegangan guru DTA, serta bantuan tangan dan kaki palsu untuk penyandang disabilitas. Hal ini adalah bentuk perhatian Bupati Nina, kepada masyarakatnya.

“Yang jelas ini adalah Program Visi Indramayu Bermartabat,” jelas Ketua Baznas Kabupaten Indramayu H Aspuri kepada Radar Indramayu, Rabu (10/7), dalam siaran persnya.

Dengan visi Baznas "Menjadi Lembaga Utama untuk Menyejahterakan Rakyat”, program-program yang ada di Baznas Indramayu sangat pas dengan apa yang menjadi program Bupati Hj Nina Agustina, diantaranya adalah program keagamaan dan sosial.

Menurutnya, banyak hal yang bisa diambil manfaat dalam hal keberhasilan terkait dengan pembangunan Pemerintah Kabupaten Indramayu di bidang keagamaan dan sosial karena implementasinya bekerja sama dengan Baznas Indramayu, antara lain, Bupati Hj Nina selalu memastikan tentang bagaimana visi Indramayu Bermartabat ini tersampaikan dan bisa dinikmati oleh masyarakat Indramayu, terutama di bidang keagamaan.

BACA JUGA:Satpol PP Kumpulkan Pemilik Warem

Dalam hal ini, sambung Aspuri, Baznas selalu meneruskan program yang sudah dicetuskan oleh Bupati Hj Nina di antaranya: 

Pertama, untuk imam masjid. “Setiap kali ada program kami berikan bantuan per imam masjid Rp500,” ungkapnya.

Kedua, bantuan untuk guru ngaji sebesar Rp500 ribu per orang. Dan ketiga, kemudian marbot masjid atau mushala sebesar Rp500 ribu.

“Program ini kami berikan dalam satu tahun dua kali kemudian dan untuk masing-masing masjid kami berikan satu kuota (orang),” ungkap Aspuri. 

BACA JUGA:DPRD Timba Ilmu Penerapan PBG di DPUPKP Yogyakarta

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler