MAJALENGKA - Memasuki musim penghujan, Kabupaten Majalengka rawan terjadinya bencana alam seperti banjir, longsor hingga pergerakan tanah. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka pun langsung menetapkan masa siaga bencana sejak awal Desember 2023 hingga 31 Mei 2024 mendatang.
Penetapan masa siaga bencana itu untuk mengantisipasi dan meminimalisasi dampak yang ditimbulkan akibat bencana alam yang sering terjadi di Kota Angin.
Kepala Pelaksana Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Majalengka, H Iskandar Hadi menyatakan, Bupati Majalengka Dr H Karna Sobahi MMPd telah menerbitkan Surat Keputusan (SK) terkait siaga bencana pada musim hujan saat ini.
"Karenanya kami tindaklanjuti melalui rapat koordinasi kesiapsiagaan bencana untuk merumuskan langkah penanggulangannya seperti apa,” kata Iskandar usai Apel Siaga Bencana di lapang Makodim 0617 Majalengka.
Menurut Iskandar, dalam masa siaga bencana itu, pihaknya bakal menjalin koordinasi bersama instansi terkait lainnya untuk membuat skema penanganan bencana secara sistematis.
BACA JUGA:Tengku Marina Turun Tangan Perbaiki Jalan Rusak
Di samping itu, kata dia, sejumlah peralatan milik BPBD Kabupaten Majalengka pun telah dipersiapkan dengan kondisi baik sehingga dapat dipakai pada saat penanganan dampak bencana.
“Peralatan itu misalnya perahu karet hingga dapur umum yang sudah siap pakai jika diperlukan,” ujarnya.
Sebagai langkah mitigasi awal, Iskandar menambahkan pihaknya telah mengkaji sejumlah daerah di Majalengka yang masuk kategori rawan terkena dampak bencana.
Dari hasil kajian itu sebanyak 15 kecamatan di Majalengka rawan terkena banjir serta 19 kecamatan rawan longsor serta pergerakan tanah.
Ia mengatakan, telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Siaga Bencana Kabupaten Majalengka. Satgas tersebut berisikan perwakilan berbagai instansi di Kabupaten Majalengka mulai dari TNI, Polri, BPBD, Dinsos, Kejari, Satpol PP dan Damkar, dan lainnya.
BACA JUGA:Air Bendung Rentang Terbatas Baru 41 Persen, Pengelola Imbau Petani Tanam Sesuai Jadwal
Sementara itu, Dandim 0617/Majalengka Letkol Inf Dudy Pilianto menuturkan pihaknya siap mengerahkan sekitar 400 prajurit Kodim 0617/Majalengka dalam penanggulangan bencana dan membantu warga yang terdampak.
Dalam menjalankan tugas, Dandim memastikan ratusan prajurit itu akan bertindak cepat bila terjadi peristiwa bencana di Kabupaten Majalengka.
"Kami sudah menginstruksikan Koramil jajaran Kodim 0617/Majalengka untuk selalu memonitor potensi kebencanaan di wilayah masing-masing,” tambahnya. (ono)