BANDUNG- Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemda Provinsi Jabar) menghelat Kompetisi Inovasi Jawa Barat (KIJB) 2024. Pada Selasa, 9 Juli 2024, kick off event tahunan itu dilaksanakan di Auditorium Taman Budaya Jawa Barat, Kota Bandung.
Melalui KIJB, Pemprov Jabar mendorong seluruh kepala daerah dan pimpinan perangkat daerah di Jawa Barat untuk menghadirkan inovasi. Tokoh muda asal Kota Cirebon, Suhendrik, kembali mendapat kepercayaan sebagai salah seorang tim penilai independen KIJB 2024.
Suhendrik menjadi tim penilai independen KIJB 2024 yang berasal darı The Jabar Ekspres Institute of Pro Otonomi. Dia tidak sendirian, melainkan bersama juri kompentan lainnya.
Mulai perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), BP2D Jabar, akademisi, dan praktisi.
BACA JUGA:Kamus Bahasa Cirebon Edisi Pertama Dirilis, Ada 5.000 Kosakata
“Saya bangga dan merasa terhormat karena mendapat kesempatan, kepercayaan memberi sumbangsih menghadirkan inovasi yang bisa memudahkan dan membantu masyarakat Jawa Barat,” kata Suhendrik.
Pria yang lahir dan tumbuh di Kota Cirebon itu menyampaikan bahwa dirinya sudah delapan tahun atau sewindu, berturut-turut terlibat aktif dalam event KIJB. Mulai era kepemimpinan Gubernur Ahmad Heryawan, Gubernur Ridwan Kamil, sampai Pj Gubernur Bey Machmudin.
Suhendrik menyaksikan secara langsung keseriusan 27 kepala daerah dan pimpinan perangkat daerah di Jawa Barat. Mereka berikhtiar menghadirkan inovasi dan terobosan untuk menyelesaikan masalah.
Suhendrik mengaku bersyukur lantaran KIJB secara konsisten diselenggarakan. Event itu juga sudah terbukti berhasil menghadirkan ide dan melahirkan inovasi yang bernilai positif bagi masyarakat.
BACA JUGA:PJ Bupati Cirebon Siap Laksanakan Pesan Penting dari Presiden
“Menjadi saksi, menjadi juri, dan menguji secara kompetitif ide serta terobosan di bidang pelayanan publik,” ujar kandidat doktor Hubungan Internasional Universitas Padjadjaran (Unpad) tersebut.
Bagi alumni SMA Negeri 6 Cirebon itu, kepercayaan menjadi tim penilai independen KIJB adalah kesempatan untuk belajar tiada henti, mengasah kepekaan terhadap kondisi yang ada dihadapi oleh publik dan pemerintah.
Menurut Suhendrik, dinamika yang terjadi di masyarakat harus disikapi dengan baik. Diantaranya dengan menghadirkan ide dan inovasi kekinian. Tanpa itu, mustahil pemerintah mampu bertahan untuk menjawab kebutuhan publik dan memenangkan hati rakyat.
BACA JUGA:Pegi Setiawan: Saya Tantang Aep, Ayo Muncul
“Innovate to elevate. RT inovatif, RW inovatif, Pemda inovatif, Pemprov inovatif, Indonesia Maju. Semuanya harus terus diupayakan demi menghadirkan layanan terbaik bagi masyarakat,” tegasnya. (abd)