MAJALENGKA -Ada 70 unit rumah yang tidak layak huni (Rutilahu) dan membutuhkan perhatian dari Pemerintah Daerah Kabupaten Majalengka.
Salah seorang warga yang rumahnya dalam kondisi memprihatinkan karena tidak mendapat bantuan rumah tidak layak huni (Rutilahu) adalah milik Rumi.
Rumi, yang berusia hampir 70 tahun, merupakan warga Blok Wage, RT 01 RW 04, Desa Panjalin Lor, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka.
BACA JUGA:PAC Gerindra Tegaskan Dukung Suhendrik di Pilkada Kota Cirebon
"Ketika saya menjabat sebelumnya dari tahun 2011 hingga 2017, beliau mendapatkan perhatian lebih karena masuk dalam kategori warga tidak mampu. Namun, sejak tahun 2017 hingga sekarang, tidak ada bantuan yang diterima," kata Kepala Desa Panjalin Lor, Kecamatan Sumberjaya, Dulmanan pada Senin, 8 Juli 2024.
Abah Dul, panggilan akrabnya, menyatakan bahwa selama enam tahun terakhir, lansia tersebut tidak menerima bantuan apa pun.
Oleh karena itu, Pemdes Panjalin Lor berupaya agar Rumi menjadi prioritas dalam program bantuan sosial (bansos).
BACA JUGA:Pilkada Kota Cirebon, Ini Prediksi 3 Poros dan Pasangan yang Bakal Diusung
"Ketika saya menjabat sebelumnya dari tahun 2011 hingga 2017, beliau mendapatkan perhatian lebih karena masuk dalam kategori warga tidak mampu. Namun, sejak tahun 2017 hingga sekarang, tidak ada bantuan yang diterima," kata Dulmanan pada Senin, 8 Juli 2024.
Dulmanan menyatakan bahwa setelah kembali menjabat sebagai kepala desa sejak Mei 2023, ia telah melakukan verifikasi ulang terhadap sejumlah warga tidak mampu, termasuk Rumi.
"Saya baru saja kembali menjabat sekitar satu tahun ini, dan tentunya akan menjadikan mereka prioritas. Khususnya untuk program Rutilahu dan usulan agar masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)," tegasnya.
BACA JUGA:Pegi Setiawan Menang Praperadilan, Kartini: Sudah Terbukti Anak Saya Tak Bersalah
Sejak kembali menjabat sebagai kepala Desa Panjalin Lor, Dulmanan mengungkapkan bahwa telah dilakukan verifikasi ulang terhadap data masyarakat yang kurang mampu. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa bantuan sosial benar-benar tepat sasaran ke depannya.
"Pada saat monitoring dan evaluasi (monev), DTKS juga menjadi prioritas kami. Kami berharap ke depannya bantuan sosial benar-benar tepat sasaran, seperti halnya untuk ibu Rumi," imbuhnya.
BACA JUGA:Spanyol vs Prancis: Saatnya Ukir Rekor Dunia