Komunikasi Dalam Bingkai Disrupsi di Era Digital

Minggu 07 Jul 2024 - 20:52 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Bambang

Pertama, jaringan, adalah infrasturktur yang menghubungkan antara komputer dengan perangkat keras lainnya. Koneksi ini diperlukan karena komunikasi dapat terjadi jika antar komputer terhubung, termasuk di dalamnya perpindahan data.

Kedua, informasi, pengguna media sosial membangun identitas diri melalui informasi yang mereka bagikan dan konsumsi. Informasi menjadi esensial dalam membentuk citra diri di dunia maya.

Ketiga, arsip, bagi pengguna media sosial, arsip menjadi sebuah karakter yang menjelaskan bahwa informasi telah tersimpan dan dapat diakses kapanpun dan melalui perangkat apapun.

Keempat, interaksi, media sosial membentuk jaringan antar pengguna yang tidak hanya memperluas hubungan pertemanan atau followers semata, tetapi harus dibangun melalui interaksi antar pengguna tersebut.

BACA JUGA:Kejari Tahan Mantan Kadisbudpar

Kelima, simulasi sosial, media sosial memiliki karakter sebagai society di dunia virtual. Media sosial memiliki keunikan dan pola yang dalam banyak kasus berbeda dan tidak dijumpai dalam tatanan masyarakat yang real.

Terakhir, konten oleh pengguna (user-generated content). Di Media sosial, konten sepenuhnya dimiliki dan dipublikasikan oleh pengguna dan didasarkan pada kontribusi dari pengguna atau pemilik akun. UGC (user-generated content) adalah hubungan simbiosis dalam budaya media baru yang memberikan kebebasan kepada pengguna untuk berpartisipasi. 

Berbeda dengan media lama (tradisional), yang mana khalayak hanya sekadar menjadi khalayak atau sasaran yang pasif dalam penyampaian pesan. Kemudian, perkembangan informasi dan teknologi di era globalisasi yang semakin pesat turut berpengaruh pada meningkatnya penggunaan media sosial dalam masyarakat. 

Beberapa media sosial yang berkembang saat ini, seperti Facebook, Instagram, X (dulunya Twitter), dan Tiktok, telah melahirkan gaya hidup baru dalam kehidupan sosial bermasyarakat, dan dengan menggunakan media sosial, seseorang dapat saling berinteraksi dengan siapapun, kapanpun, dan di mana saja.

BACA JUGA:Cek Langsung Bantuan Mesin Pompa Air

Di Indonesia, media sosial menjadi platform komunikasi paling populer di semua kalangan. Berdasarkan survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2024, terdapat 221 juta pengguna internet dari total 278 juta jiwa penduduk Indonesia, dengan tingkat penetrasi internet mencapai 79,5%. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 1,4% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Hubungan komunikasi dengan media sosial sangatlah erat, karena dengan adanya media sosial maka komunikasi menjadi semakin cepat dan mudah untuk dilakukan, baik itu dengan komunikasi dengan cara chatting, telepon, ataupun dengan video call.

Tak dapat dipungkiri, pengaruh kehadiran media baru, terutama media sosial, telah membawa dampak yang sangat besar dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Kehadiran teknologi informasi dan komunikasi baru telah mengubah cara masyarakat dalam menggunakan teknologi.

Kehadiran media sosial sebagai dampak dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sangatlah luar biasa. Dengan banyaknya layanan berbeda yang dapat digunakan, media sosial telah mengubah cara berkomunikasi dalam masyarakat.

BACA JUGA:PPDP Harus Jeli Colit Data Pemilih

Kehadiran media sosial bahkan berdampak pada cara masyarakat berkomunikasi di segala bidang. Kehadiran media sosial membawa dampak perubahan cara berkomunikasi dari tradisional menjadi modern dan serba digital, serta membuat komunikasi yang berlangsung menjadi lebih efektif. 

Tags :
Kategori :

Terkait