CIREBON-Kabupaten Cirebon akan zero stunting di tahun 2030 mendatang.
“Kita optimis bisa zero stunting di tahun 2030, karena setiap tahun selalu ada tren penurunan stunting,” tutur Kabid Kesehatan Masyarakat pada Dinask Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, dr Teti Rostianty.
Bahkan, lanjut Teti, untuk target penurunan stunting Jawa Barat di tahun 2024 ini adalah 14 persen, sedangkan di Kabupaten Cirebon saat ini sudah di bawah 10 persen.
BACA JUGA:Belanda vs Turki: Ambisi Si Pesawat Kecil
“Di akhir 2023 saja kita sudah 7,9 persen, jadi itu melebihi target Provinsi Jawa Barat,” ujarnya.
Teti membeberkan data bahwa, setiap tahun di Kabupaten Cirebon, angka stunting mengalami tren penurunan.
“Angka stunting di Kabupaten Cirebon mengalami penurunan setiap tahunnya"
"Di tahun 2021 itu kita di angka 9,41%, di tahun 2022 itu 8,59% dan terakhir di akhir tahun 2023 sekitar 7,97%. Jadi memang setiap tahun itu menurun terus,” ungkapnya.
BACA JUGA:Ujang Bustomi Merapat ke Imron
Sementara, pendapat berbeda disampaikan Forum Cirebon Kabupaten Sehat.
Dimana Ia mengaku pesimis jika Kabupaten Cirebon bisa bebas stunting di tahun 2030.
Pasalnya, sejumlah langkah yang harus dilakukan dalam penanggulangan stunting, saat ini terlewatkan begitu saja oleh Pemkab Cirebon.
BACA JUGA:Muter-muter ala Gus Mul: Coklit, Jumatan, Makan, hingga Ruang Kerja
Sekjen Forum Cirebon Kabupaten Sehat, H Anwar Sadat MSi mengatakan, dalam penanggulangan stunting, ada sejumlah upaya yang harus dilakukan Pemkab Cirebon, salah satunya meminta camat untuk menekan angka stunting bahkan zero stunting sejak awal tahun.
“Dan para camat ini bisa menekan para kuwu di wilayahnya untuk menekan angka stunting yang ada salah satunya melalui optimalisasi dana desa (DD),” ujarnya.