KUNINGAN-Untuk mendorong perkembangan usaha, sebanyak 102 pelaku UMKM di Kuningan mengikuti Kick Off UMKM Naik Kelas.
Kegiatan di gagas Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagperin) bertempat di Aula Bank Jabar Kuningan, Kamis 27 Juni 2024.
Pamkab Kuningan berkomitmen untuk mendorong dan mendukung perkembangan UMKM di Kuningan.
BACA JUGA:Demokrat Beri Surat Tugas ke Ayu, Hero: Kalau yang Lain Serius, Ayo Keluarkan Suratnya
Pemerintah akan terus menyediakan program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas dan daya saing UMKM dalam menghadapi tantangan ekonomi global.
“Pelaku UMKM itu pahlawan perekonomian, yang memiliki peran sangat penting dalam pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kuningan. Untuk itu kami memberikan apresiasi atas usaha dan membantu membuka lapangan pekerjaan,” terang Sekda Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi.
Kata dia, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, dengan kontribusi lebih dari 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap lebih dari 97% tenaga kerja.
BACA JUGA:Langkah Gus Mul Terbaca, Herawan: Selama Ini Selalu Bilang Tidak Maju Pilkada Kota Cirebon
Tak lupa, Dian berbagi motivasi bagi pelaku UMKM, untuk memiliki kemampuan menerjemahkan ide menjadi gagasan serta keberanian untuk mengambil keputusan.
Namun, ketepatan perhitungan juga diperlukan agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi ketetapan dalam menjalankan usaha.
Sementara Kepala Diskopdagperin Kabupaten Kuningan Trisman Supriatna MPd menjelaskan, program ini bertujuan untuk mendorong UMKM agar bisa tumbuh dan berkembang dari usaha kecil ke menengah.
BACA JUGA:Drawing Piala Dunia 2026, Erick Thonir: Memang Berat, tapi Bola Itu Bundar
“Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah,” jelas Trisman.
Kemudian target peserta kegiatan UMKM Naik Kelas ini berasal dari 27 kabupaten/kota yang berkomitmen untuk maju dan berkembang dalam bidang bisnis, termasuk Kabupaten Kuningan.
Dikatakan Trisman, manfaat yang diperoleh oleh pelaku usaha yang mengikuti kegiatan ini mencakup penguatan mindset bisnis, manajemen usaha untuk bisa naik kelas, dan pemanfaatan teknologi informasi untuk memperluas pasar.