Warga Kabupaten Cirebon diminta untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang terjadi di bulan Desember 2023. Hal itu menyusul semakin tingginya curah hujan di kawasan Cirebon dan sekitarnya.
Peringatan dini terhadap cuaca ekstrem itu disampaikan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cirebon, Tadi Aryadi.
“Awal Bulan November Pak Bupati sudah menandatangani surat siaga bencana hidrometeorologi. Nah, awal Desember ini sudah mulai memasuki cuaca ekstrem,” ujar Tadi.
Untuk itu, Tadi mengimbau warga untuk waspada dan berhati-hati ketika melakukan kegiatan di luar ruangan. “Warga untuk berhati-hati jika memang ada kegiatan di luar rumah atau bangunan, karena potensi bencana hidrometeorologi cukup besar,” tuturnya.
BACA JUGA:Segera Berlakukan One Way
Dijelaskan Tadi, potensi bencana hidrometeorologi yang ada di Kabupaten Cirebon adalah banjir, tanah longsor, puting beliung, petir sehingga sangat membahayakan orang berkegiatan di luar. “Itu bencana yang berpotensi terjadi di Kabupaten Cirebon,” ujarnya.
Mengahadapi becana hidrometeorologi, pihaknya menyiagakan seluruh komponen BPBD Kabupaten Cirebon. “Mulai personel, peralatan, dan seluruh yang dibutuhkan telah kita siapkan 24 jam,” tandasnya.
Tadi kembali mengimbau masyarakat untuk bisa menjaga lingkungan masing-masing yang bisa menyebabkan bencana alam. “Perlu adanya kesadaran masyarakat untuk ikut mencegah bencana, salah satunya tidak buang sampah sembarangan apalagi sampai buang sampah di saluran air karena menyebabkan banjir,” tutur Tadi. (den)