CIREBON- Memasuki kuartal kedua di tahun ini, pertumbuhan bisnis Pegadaian Area Cirebon terus menuju arah positif. Hal ini turut dilihat dari pencapaian bisnis Pegadaian Area Cirebon hingga Mei 2024.
Plh Deputi Bisnis Pegadaian Area Cirebon Ali Maskuri mengatakan kinerja bisnis Pegadaian Area Cirebon hingga saat ini menunjukkan pertumbuhan positif. Dengan pencapaiannya tersebut pihaknya optimis target pencapaian tahun ini bisa tercapai bahkan terlampaui.
Target outstanding loan Pegadaian Area Cirebon di tahun 2024 ditargetkan dapat mencapai Rp1,8 triliun. “Kinerja Pegadaian Area Cirebon hingga Mei 2024 telah mencapai Rp1,75 triliun. Dengan pencapaian ini kami optimis bisa mencapai target," tuturnya kepada Radar Cirebon.
Ali menuturkan, program gadai di Pegadaian Area Cirebon dipengaruhi musim panen, khususnya untuk wilayah barat seperti Cilamaya, Pamanukan, dan Anjatan Indramayu. Saat musim tanam, masyarakat melakukan gadai. Sedangkan saat musim panen, banyak yang menebus barang gadainya.
BACA JUGA:Pertajam Kemampuan Personel lewat Penyuluhan Hukum
Pada bulan Mei hingga Juni ini mulai melakukan pelunasan. “Seperti yang diketahui, Indramayu menjadi wilayah lumbung padi nasional. Sehingga musim panen sangat mempengaurhi kinerja Pegadaian di wilayah ini," terangnya.
Sementara itu wilayah Cirebon, permintaan gadai dipengaurhi oleh beberapa momen. Seperti Idul Firti. Peningkatan di sektor perdagangan juga masih mendominasi permintaan gadai di wilayah Cirebon dan sekitarnya.
Di samping itu, jika biasanya banyak nasabah yang menggadaikan barang seperti kendaraan hingga elektronik, sekarang lebih menyukai menggadaiakan barang yang efektif seperti emas.
BACA JUGA:Mapala Ancalas IPB Cirebon Eksplore Gunung Ciremai
“Trend ini mulai terjadi sejak 2015 secara perlahan. Hingga saat ini 95% nasabah memilih emas untuk menjadi barang jaminan gadainya dibandingkan dengan barang lain," tukas Ali Maskuri. (apr)