Selain itu, lanjut Iip, kegiatan ini juga merupakan salah satu upaya dalam mengimplementasikan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Kuningan sebagai Kabupaten Konservasi. Dengan muncak ke Gunung Ciremai para pendaki, para pejabat Eselon dan ASN diharapkan dapat memahami apa yang harus dilakukan dalam menjaga dan melestarikan lingkungan.
“Kegiatan muncak ini lebih bagaimana kita ke depan bisa ngarawat, ngaruwat, dan ngarumat lingkungan. Karena hari ini kita punya mata air yang bagus. Tapi apakah sepuluh atau dua puluh tahun ke depan masih utuh atau tidak? Maka, hari inilah waktunya kita memulai,” tegas Pj Bupati didampingi sang Istri, Hj Susi Widyawati K.
Kepala Disporapar Kabupaten Kuningan Elon Carlan menyebutkan Festival Ciremai berlangsung mulai tanggal 31 Mei hingga 9 Juni 2024. Festival ini menampilkan berbagai rangkaian kegiatan. Di antaranya Gerakan Sapu Gunung (GSG), Installation Art Competition & Painting Exhibition, Ciremai Discussion Summit Pelestarian Ciremai, Pasar Rakyat, serta Pasar Sisi Leuweung.
Selanjutnya ada Push Bike, Launching Kurikulum Muatan Lokal (Mulok) Pelestarian Ciremai, Launching Kuningan Go Green, Kemah Konservasi, Kuningan Run, Fam Trip From Malaysia, Fun Hiking dan berbagai acara menarik lainnya.
BACA JUGA:Ian Maatsen, Calon Pemain Timnas Indonesia Bikin Blunder Fatal di Liga Champions
“Untuk Opening Ceremony akan dilaksanakan pada tanggal 8 Juni 2024 di Open Space Gallery (OSG) Linggajati sekaligus Launching Kurikulum Muatan Lokal Pelestarian Ciremai,” ujar Elon. (ags)