Aksi Candra dan Fahmi Terhadap Indah Fitriyani: Dilakukan Malam Hari, Korban Dipukul di Dalam Kamar

Kamis 16 May 2024 - 20:25 WIB
Reporter : Amirul I
Editor : Amirul I

“Jadi yang memberikan pesan WhatsApp pada ibu kos, itu pelaku menggunakan ponsel korban. Termasuk izin sakit ke atasan korban,itu pelaku menggunakan ponsel korban," ungkapnya.

Disinggung soal cincin emas milik Indah yang masih di tangan, atau tidak diambil oleh pelaku, Hario Prasetyo Seno mengatakan bahwa kedua pelaku memang tidak menyadari kalau ada cincin.  “Pelaku tidak sadar ada cincin. Dari cincin itu keluarga korban awal mengenal jenazah tersebut adalah Indah Fitriyani. Sehingga kasus ini berhasil diungkap," terangnya.

Awal penangkapan terhadap pelaku, dimulai dari polisi berhasil mengantongi identitas Fahmi. Polisi menciduk Fahmi di rumahnya yang berlokasi di Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu.

Kemudian saat dikembangkan, polisi mengamankan Candra yang merupakan otak dari pembunuhan tersebut. Candra ditangkap pada Jumat dini hari 10 Mei 2024 sekitar pukul 03.00 WIB.

BACA JUGA:Mitigasi Sekolah yang Study Tour

“Keduanya melakukan perlawanan saat diamankan sehingga kita terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap kedua tersangka. CH (Candra) otak kejahatan tersebut. Dia merupakan residivis dari kasus cabul yang baru keluar satu tahun lalu," terang Kasat Reskrim.

Kedua pelaku dijerat pasal berlapis. Yakni, Pasal 340 junto Pasal 338 KUHP, Pasal 286 KUHP dan Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukukan maksimal 20 tahun penjara atau penjara seumur hidup.

Seperti diberitakan sebelumnya, sosok mayat perempuan muda tanpa busana ditemukan mengapung di Sungai di Blok Tiga, Tegalgubug Lor, Kecamatan Arjawinangun, pada Minggu sore, 5 Mei 2024. Tubuh korban pertama ditemukan oleh anak-anak yang sedang main di irigasi sekitar pukul 17.00 WIB.

Waktu itu, anak-anak mengorek karung yang mengapung di irigasi. Karung itu pun lepas dan mengapunglah sosok perempuan telanjang dengan rambut panjang. “Anak-anak menyangka itu patung karena awalnya di dalam karung. Pas karung lepas, baru tahu itu sosok mayat," ungkap ketua RT setempat, Firman.

BACA JUGA:Komitmen Kawal Proses Pemekaran

Kata Firman, sosok mayat perempuan itu terlihat hanya mengenakan BH warna pink, tangan diikat ke belakang, ada bekas lebam di mata, ada tali di leher dan bekas jeratan. Juga lidah mejulur.

Dengan ciri tersebut, warga menduga itu adalah korban pembunuhan. “Diduga korban pembunuhan. Mayat belum bau, kayaknya belum lama," terang Firman, saat pertama kali penemuan tubuh korban. (cep)

Tags :
Kategori :

Terkait